BKSDA Cirebon Amankan 3 Hewan Dilindungi

Konten Media Partner
11 November 2021 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BKSDA Resor Cirebon menunjukkan Elang Jawa yang diserahkan dari warga.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BKSDA Resor Cirebon menunjukkan Elang Jawa yang diserahkan dari warga.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Sejumlah hewan liar yang sempat dimiliki warga kini dikembalikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Cirebon. Hewan liar itu terdiri dari seekor Elang Jawa dan 2 ekor Kukang. Elang Jawa, diserahkan dari salah seorang warga Indramayu, sedangkan 2 ekor Kukang dari warga Kabupaten Cirebon dan dari warga Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Sebelum dilepas, hewan yang dilindungi tersebut akan menjalani karantina dan habituasi kurang lebih selama 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Polisi Kehutanan Ahli Muda BKSDA Resor Cirebon Ade Kurniadi Karim mengatakan, walaupun sempat dititipkan di dokter hewan, ketika diamankan Elang Jawa dan Kukang masih menunjukkan sifat liarnya.
“Masih ada sifat liarnya,” katanya, Kamis 11/11/2021.
Ia melanjutkan, Elang Jawa ditemukan warga di hutan sekitar Subang sementara Kukang ditemukan dari kebun masyarakat di sekitar Desa Manis Lor Kabupaten Kuningan.
“Pemeriksaan sementara, hewan tersebut dalam keadaan sehat tidak terlihat adanya luka atau cacat,” imbuhnya.
Ia menyatakan, untuk sementara Elang Jawa dan Kukang akan menjalani observasi selanjutnya akan diserahkan ke Pusat Observasi Elang di Kamojang Kabupaten Garut dan Kukang akan menjalani rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa di Bogor.
“Sementara menjalani observasi di kantor kami, selanjutnya akan diserahkan ke Kabupaten Garut dan Bogor,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, pelepasliaran akan dilakukan setelah menjalani karantina dan habituasi dan pemeriksaan dari dokter hewan.
“Pelepasliaran akan dilakukan setelah hewan tersebut menjalani karantina dan habituasi selama kurang lebih 1 tahun, atau bisa lebih cepat tergantung dari seberapa cepat sifat alamiahnay itu muncul kembali,” pungkasnya.(Juan)