Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
BPBD Sebut 15 Kecamatan di Kabupaten Kuningan Rawan Bencana, Longsor Mendominasi
15 November 2021 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masuk dalam kategori rawan bencana alam. Potensi kebencanaan yang bisa terjadi mulai dari tanah longsor, pergerakan tanah, banjir maupun pohon tumbang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana usai apel siaga bencana yang dilakukan personel gabungan wilayah Ciayumajakuning di lapangan sepak bola Ciporang, Kuningan, Senin (15/11/2021). “Ada sekitar 15 kecamatan yang rawan bencana, mulai dari pergerakan tanah, banjir dan longsor,” kata Indra.
Menurutnya, jenis kebencanaan yang terjadi di setiap daerah menyesuaikan dengan kondisi geografis. Misalnya di wilayah bagian selatan Kabupaten Kuningan, potensinya terjadi bencana pergerakan tanah dan tanah longsor.
“Wilayah kecamatan itu di antaranya Hantara, Kadugede, Ciniru, Subang, Cilebak dan sebagainya. Jadi daerah-daerah ini memang perlu lebih diantisipasi, minimalnya kesiapsiagaan untuk mengedukasi masyarakat ketika mulai terjadi perubahan cuaca yang begitu cepat, apalagi saat hujan lebat turun,” terangnya.
Dia menyebut, apabila prediksi dari BMKG sendiri jika musim penghujan di awal November baru permulaan. Bahkan peningkatan curah hujan ini mencapai 70 persen akibat dari dampak fenomena La Nina.
ADVERTISEMENT
“Sebab akibat siklus La Nina ini, peningkatan curah hujan bisa di angka 70 persen dari tahun sebelumnya. Kita siaga La Nina mulai 1 November 2021 sampai 30 April 2022,” imbuhnya.
Bahkan berdasarkan prediksi BMKG, lanjutnya, peningkatan curah hujan akan terjadi di Januari 2022. Sebab pada biasanya memang curah hujan tinggi pada periode Desember, Januari hingga Februari.
“Sejauh ini, kebencanaan yang terjadi di Kuningan masih dalam skala kecil. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kalau kerugian material pasti ada ya karena bencana,” ucapnya.
Selama November 2021 saja, Ia menyebutkan, ada 14 kebencanaan yang terjadi di Kuningan. Adapun peristiwa kebencanaan yang terjadi masih didominasi kejadian tanah longsor.(*)