Konten Media Partner

Bupati Kuningan Salat Id Berjemaah di Masjid dengan Protokol Kesehatan

24 Mei 2020 13:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan sambutan sebelum pelaksanaan salat dan khutbah salat Id di Masjid Agung Syiarul Islam, Minggu (24/5/2020). (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan sambutan sebelum pelaksanaan salat dan khutbah salat Id di Masjid Agung Syiarul Islam, Minggu (24/5/2020). (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Bupati Kuningan Acep Purnama melaksanakan salat Id berjemaah di Masjid Agung Syiarul Islam, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
Salat Idul fitri kali ini dilaksanakan dalam nuansa berbeda. Karena dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan khusus di masa pandemi COVID-19 seperti menggunakan masker, hand sanitizer, menjaga jarak antar jemaah salat hingga membawa sajadah masing-masing dan kantong plastik untuk membungkus alas kaki agar dibawa sendiri para jemaah.
"Kita menyadari dan merasakan bahwa Ramadhan kali ini sangatlah berbeda dari ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan dan ibadah kita tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 dengan segala keprihatinan dan keterbatasan, sehingga menjadi tantangan dan ujian tersendiri bagi kita untuk senantiasa bersabar dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT," kata Bupati Acep dalam sambutannya di hadapan para jemaah salat.
Menurutnya, semua umat muslim sangat merindukan masjid-masjid berfungsi kembali untuk salat fardu berjemaah dan salat Jumat.
ADVERTISEMENT
"Kita rindu berkumpul dengan para tetangga untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, kita juga sudah sangat rindu bercengkrama dan bersalam-salaman dengan keluarga serta para sahabat. Namun rupanya kita harus masih bersabar sedikit lagi untuk bisa menunaikan kerinduan-kerinduan tersebut, saat ini kondisinya masih belum aman dan memungkinkan kita melakukan aktivitas secara leluasa," terangnya.
Dia menilai, bahwa kondisi saat ini masih cukup berbahaya akan penyebaran COVID-19. Bahkan, pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 baik yang bersifat medik, teknik maupun rekayasa sosial.
"Pemerintah pusat dan daerah tidak bisa bekerja sendiri untuk dapat mengendalikan sebaran wabah ini, sangat diperlukan peran serta masyarakat secara aktif dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Yakni dengan cara mematuhi kebijakan dan aturan yang ditetapkan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Diakui, kebijakan dan aturan yang harus dilakukan secara ekonomi dan kemasyarakatan sebenarnya tidak menguntungkan. Akan tetapi hal itu adalah pilihan yang paling rasional untuk dilakukan, sebab kesehatan dan kehidupan jauh lebih penting dari pertumbuhan ekonomi.
"Melalui momentum Hari Raya Idul Fitri ini, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kuningan khususnya umat muslim agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita berdoa dan bermunajat semoga wabah ini secepatnya berakhir, tetap mematuhi dan melaksanakan imbauan, anjuran serta maklumat dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," tutupnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!