Cegah Kiriman Reptil Lepas, Ini yang Diminta Jasa Ekspedisi di Cirebon

Konten Media Partner
10 Juni 2022 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Damkar Kota Cirebon Jawa Barat mengevakuasi ular King Kobra sepanjang 4 meter yang lepas di gudang ekspedisi.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Damkar Kota Cirebon Jawa Barat mengevakuasi ular King Kobra sepanjang 4 meter yang lepas di gudang ekspedisi.(Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon – Jasa ekspedisi Tiki Cirebon Jawa Barat beberapa waktu lalu dibuat heboh dengan lepasnya ular King Kobra. Ular yang termasuk berbisa dengan panjang 4 meter ini lepas dari kemasannya di dalam gudang saat proses penyortiran. Sontak, isi paket dari Cilacap Jawa tengah dengan alamat penerima Indramayu Jawa Barat menggegerkan pegawai jasa ekspedisi, karena tidak ada satu pun yang dapat menangani ular tersebut. Beruntung, petugas pemadam kebakaran Kota Cirebon berhasil mengevakuasi ular King Kobra dengan aman tanpa jatuh korban.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Harian Tiki Cirebon Castra mengaku, kerap menerima paket kiriman berisi reptil tapi dengan kemasan yang aman sesuai dengan jenis reptil yang dikirimkan.
“Sebelumnya kami sering menerima paket berisi reptil, tapi dengan kemasan atau tempat yang aman. Kalau ular King Kobra kemarin hanya dimasukkan dalam kardus saja, sebaiknya pakai box jadi lebih safety,” katanya, Jumat (10/06/2022).
Sebelumnya, peristiwa yang sama pernah terjadi namun reptil yang lepas jenisnya lebih jinak. Bukan hanya ular, pihaknya kerap menerima paket kiriman berisi reptil yakni iguana.
“Pernah juga kejadian isi paket lepas tapi reptilnya lebih jinak, jadi pegawai mudah menanganinya. Kita juga banyak menerima paket berisi reptil, paling sering iguana. Kalau ular King Kobra dengan panjang 4 meter baru kali ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya meminta, pengirim mencantumkan dengan jelas jenis reptil yang dimaksud, agar petugas ekspedisi mengetahui isinya dan bagaimana cara penanganannya.
“Kami minta pihak pengirim kooperatif, dengan jelas dan detail mencantumkan jenis reptil yang dikirimkan. Dengan keterangan yang jelas perihal isi paket apalagi hewan, semoga kejadian yang sama tidak terulang kembali,” pungkasnya.(Juan)
Baca juga artikel terkait di tautan berikut :