Cerita UMKM: Petani di Indramayu Kembangkan Kopi dari Biji Mangrove

Konten Media Partner
3 Oktober 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Biji pohon mangrove jenis kerandang yang dimanfaatkan dan dikembangkan untuk minuman kopi. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Biji pohon mangrove jenis kerandang yang dimanfaatkan dan dikembangkan untuk minuman kopi. (Istimewa)

Ciremaitoday.com, Indramayu - Menikmati minuman kopi, tidak selalu terbuat dari bahan dasar biji kopi. Biji tanaman mangrove juga bisa diolah menjadi minuman kopi yang rasanya tak kalah nikmat.

ADVERTISEMENT
Kopi mangrove menjadi salah satu varian kopi terbaru yang hadir berkat tangan-tangan terampil para petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Jenis kopi ini dikembangkan oleh kelompok tani di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Para petani memanfaatkan biji mangrove ini sebagai bahan dasar kopi.
ADVERTISEMENT
Tanaman mangrove yang terdapat di wilayah pesisir pantai dengan berbagai macam jenis dan manfaatnya, selain sebagai konservasi lingkungan sekitar pantai, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan untuk kebutuhan masyarakat.
Tapi tak semua tanaman mangrove bisa dimanfaatkan untuk kopi. Sejauh ini, jenis tanaman mangrove yang dapat diolah menjadi kopi adalah mangrove kerandang. Jenis tanaman mangrove tersebut dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi bahan minuman kopi.
Petani menunjukkan pohon mangrove jenis kerandang yang dimanfaatkan dan dikembangkan untuk minuman kopi. (Istimewa)
Kelompok Jaka Kencana di Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, mengolah biji mangrove ini menjadi kopi. Memanfaatkan biji mangrove ini berawal dari banyaknya tanaman mangrove jenis kerandang di sekitar pantai Karangsong.
Setelah melalui beberapa kali percobaan, akhirnya biji mangrove jenis kerandang ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa macam olahan, salah satunya adalah kopi.
ADVERTISEMENT
Biji mangrove kerandang yang sudah mengering dan dipanen ini terlebih dahulu. Setelah itu dibersihkan kemudian dilakukan proses pemanasan dengan cara di sangrai. Setelah itu dijemur kembali dan dibersihkan ulang.
Minuman kopi dari biji pohon mangrove jenis kerandang yang dikembangkan petani di Indramayu, Jawa Barat. (Istimewa)
Pengolahan biji kopi mangrove ini melalui proses penghalusan dengan menggunakan alat. Setelah halus, kopi biji mangrove ini pun dapat dinikmati seperti kopi pada umumnya. Mengenai rasa, ada perbedaan dengan kopi biasa. Kopi mangrove ini lebih lembut dan ada sentuhan rasa coklat saat dinikmati.
Kopi olahan dari biji mangrove ini pun sudah dijual dengan harga Rp 20 ribu untuk 100 gram kopi mangrove. "Kalau kopi mangrove ini citarasanya beda dengan kopi biasa. Karena kopi mangrove terasa lebih lembut dan ada rasa coklat, " kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara Ketua Kelompok Tani Jaka Kencana, Abdul Latif mengatakan awalnya, kelompok tani melihat potensi mangrove yang melimpah di pesisir pantai Karangsong, Indramayu, membuat ia dan beberapa petani mangrove lainnya melakukan uji coba untuk membuat olahan mangrove.
“Setelah melakukan uji coba selama tiga bulan, kami menemukan formula untuk membuat kopi dari biji mangrove,” kata dia.
Melihat adanya potensi biji mangrove yang bernilai ekonomis, Pertamina RU VI Balongan membantu untuk beberapa kebutuhan dalam pengembangan olahan kopi mangrove. “Bantuan yang diberikan berupa permodalan hingga pemasaran termasuk melalui beberapa pameran UKM,” kata dia.
Pohon mangrove jenis kerandang dimanfaatkan dan dikembangkan untuk minuman kopi. (Istimewa)
Communication Relation Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna mengatakan, kopi mangrove ini merupakan salah satu inovasi dari rumah berdikari di Karangsong. Kelompok ini dari tahun ke tahun membuat olahan inovasi.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya, juga dilakukan olahan makanan dan minuman dari mangrove. Kini, kopi mangrove juga mulai disukai dan terus dikembangkan. Suport kami dengan melakukan pendampingan dan uji cobanya," kata dia.
Melalui pemanfaatan potensi tanaman mangrove ini, diharapkan masyarakat juga dapat memelihara dan menjaga lingkungan pantai serta melestarikan ekosistem tanaman mangrove.