Dandim Kuningan Target Bangun Akses Jalan 30 Kilometer di Pelosok Kuningan

Konten Media Partner
11 Mei 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodim 0615 Kuningan, Jawa Barat, tengah mengerjakan pembangunan akses jalan di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Kuningan. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Kodim 0615 Kuningan, Jawa Barat, tengah mengerjakan pembangunan akses jalan di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Kuningan. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Prajurit TNI AD dari Kodim 0615 Kuningan kembali membuka akses jalan penghubung antar desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Adapun lokasi sasaran pembangunan jalan kali ini berada di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Kuningan.
ADVERTISEMENT
Dandim Kuningan, Letkol CZi David Nainggolan dalam keterangan persnya, Rabu (11/5/2022), menuturkan, jalan penghubung antar desa yang dibangun sejauh 1,3 kilometer dengan lebar 2,5 meter. Jalan tersebut menjadi akses penghubung antar desa yakni Tugumulya dengan Pamugaran di Kecamatan Darma, Kuningan.
“Kita sudah mulai dengan mengerjakan 12 titik gorong-gorong sebelum pra TMMD ini,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan akses jalan ini akan dilakukan selama 30 hari. Walaupun pelaksanaan sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu.
“Kegiatan kita laksanakan selama 30 hari, tapi sejak tiga bulan lalu sudah kita buka akses jalan dan ini bisa dijadikan sebagai contoh di Kabupaten Kuningan. Kenapa sebagai contoh, karena kita sudah pernah melaksanakan pembuatan jalan di Selajambe,” kata Dandim David.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan, akses jalan di Kecamatan Selajambe yang sudah rampung dibangun hingga sekarang kondisinya masih baik. Padahal sudah hampir setahun berjalan, namun jalan tidak mengalami retak-retak.
“Nah ini mungkin sebagai contoh kedua, contoh kedua ini juga kita buat dengan rabat beton, kita kasih wermes bambu. Wermes bambu dari mana, saya juga sudah membaca internet, sudah saya kerjakan, saya kerjakan juga di Papua, saya kasih contoh juga disini dan mudah-mudahan setiap ada TMMD Imbangan, ini harus dilaksanakan,” jelasnya.
Dia berpendapat, apabila teknik tersebut dapat menambah masa kekuatan jalan yang dibangun.
“Bertambahnya bukan enam bulan, bisa sampai setahun, sudah kita kasih contoh. Kemarin sudah kita kerjakan 12 titik gorong-gorong dan tiga jembatan sudah selesai, sekarang tinggal pelaksanaan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, Ia melihat, nilai utama dari program TMMD Imbangan adalah kebersamaan TNI dengan masyarakat.
“Saya sebagai Dandim disini, yang saya rasakan bekerjasama dengan masyarakat itu indah, bisa saling gotong royong. Jadi itu yang membuat saya masuk desa itu ada kesenangan tersendiri, karena masyarakatnya mudah diarahkan, enak diajak kerjasama,” katanya.
“Mungkin saya sudah bangun akses jalan tembus dengan total 20 kilometer, rencana saya sebelum saya pindah target 30 kilometer. Karena di Sindangjawa saat ini sudah ada 5 kilometer yang sudah kita buka, berarti saya masih hutang minimal 5 kilometer lagi,” sambungnya.(*)