Diresmikan Said Aqil Siroj, PBNU Kini Miliki Pesantren di Kabupaten Kuningan

Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH saat berbincang dengan Ketum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA di Ponpes An Nahdliyah Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj meresmikan Gedung Asrama Pondok Pesantren An Nahdliyah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gedung ini merupakan realisasi pemanfaatan program kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dengan NU Care-Lazisnu.

Bupati Kuningan, Acep Purnama dalam keterangan persnya, Jumat (3/12/2021), berharap, keberadaan gedung asrama pesantren dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat bagi para santri. Semoga asrama pensantren dapat digunakan sebagaimana mestinya, tentu dengan tetap terjaga kebersihan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Asrama ini selain untuk tempat istirahat, namun juga sebagai tempat untuk menuntut ilmu yang disampaikan para kyai dan guru-gurunya. Dimana setelah para santri selesai dari pondok pesantren, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Tentunya, kata Acep, ilmu yang diterapkan bisa menjunjung nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam menanamkan persaudaraan serta kerukunan umat beragama.

“Terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang memiliki prakarsa, untuk melaksanakan pembangunan asrama santri putra dan putri Pesantren An Nadiliyah di Desa Padamulya, Kecamatan Maleber. Semoga segala yang telah dicurahkan untuk pembangunan asrama ini, menjadi amal saleh bagi semuanya,” ucapnya.

Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH bersama Ketum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA saat melihat suasana Gedung Ponpes An Nahdliyah Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri)

Ketua umum PBNU, Prof Said Aqil Siroj mengatakan, BPKH RI dan NU Care-Lazisnu menjadi washilah atau mitra terlaksananya pembangunan asrama santri Pesantren An Nahdliyah.

“Alhamdulillah kita bersyukur dengan diresmikan asrama santri Pondok Pesantren An Nahdliyah yang berada dibawah pengelolaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ini kolaborasi BPKH RI bersama NU Care-Lazisnu sehingga menjadi jalan washilah terbangunnya asrama ini,” terangnya.

Ia menyebut, jika pembangunan pesantren ini merupakan cita-cita PBNU sejak lama.

“Ini merupakan cita-cita, keinginan PBNU sejak lama, mempunyai masjid dan pesantren yang langsung miliknya PBNU,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan, Abdul Manan Ghani mengaku, mendapat amanah untuk menghidupkan tanah wakaf dengan membangun pesantren.

“Saya ditugaskan menghidupkan tanah wakaf seluas kurang lebih 5 dari Bapak Haji Sahal, yang diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Alhamdulillah berkat berbagai kerjasama telah kami bangun asrama santri,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan pembangunan asrama pensantren dibantu BPKH RI bersama NU Care-Lazisnu.

“Kami berharap, pesantren ini nantinya menjadi pesantren Islam Nusantara. Pesantren yang mempunyai ciri khas, serta melahirkan santri diplomatis dan enterprneur,” tutupnya.(*)