DPRD Kuningan Gelar Paripurna Perubahan AKD Besok, Gerindra-PAN Ditinggalkan?

Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Dok. Ciremaitoday)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berencana mengadakan rapat paripurna terkait perubahan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) pada Rabu (5/4/2022) besok. Paripurna soal perombakan AKD ini, sesuai dengan jadwal yang telah diputuskan pada Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kuningan.

“Sesuai jadwal Banmus, besok kita akan gelar paripurna AKD,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy saat dimintai keterangan persnya, Selasa (5/4/2022).

Terkait nama-nama anggota dewan apakah sudah dipersiapkan untuk menempati posisi jabatan di AKD, Ia menegaskan, tidak mengetahui secara pasti. “Oh itu tidak tahu, bukan ranah saya dong,” tukasnya.

Termasuk koalisi di parlemen apakah sekarang berubah karena perombakan AKD, hal ini pun tidak diketahuinya. “Saya gak tahu ada koalisi atau tidak, koalisi kita kan koalisi DPRD 50 anggota dewan,” katanya.

Namun yang pasti, lanjutnya, perubahan di alat kelengkapan harus dilakukan melalui proses paripurna.

“Karena kalau untuk perubahan AKD itu harus diparipurnakan. Memang kalau surat-surat usulan sudah masuk, yang baru saya terima itu daftar nama dari masing-masing fraksi ke alat kelengkapan (Komisi, BK, dan Bapemperda), nanti akan dilakukan pemilihan di setiap AKD,” ungkapnya.

Komposisi AKD Sudah Terisi?

Sementara di sisi lain, beredar sebuah tangkapan layar berisi catatan mengenai nama-nama keterwakilan fraksi di setiap AKD. Bahkan dalam catatan yang diberi judul paket-paket Pimpinan AKD Koalisi, tertulis lengkap nama anggota dewan dengan asal fraksinya.

Tercatat ada 5 fraksi yang menduduki posisi jabatan ketua pada setiap AKD baik di Komisi, Badan Kehormatan (BK), dan Bapemperda. Kelima fraksi itu adalah Demokrat, PKS, Golkar, PKB, dan PDI Perjuangan.

Khusus PDI Perjuangan, menduduki posisi jabatan ketua di Komisi IV dan BK. Sementara 4 fraksi lain masing-masing di jabatan Komisi I (Demokrat), Komisi II (PKB), Komisi III (PKS), Bapemperda (Golkar).

Sedangkan fraksi dari Partai Gerindra dan PAN justru tidak memiliki keterwakilan di unsur Pimpinan AKD. Padahal Gerindra sendiri memiliki sebanyak 7 kursi legislatif, namun tidak bisa mendapatkan posisi ketua di salah satu AKD.

Saat mencoba dikonfirmasi kaitan kabar Gerindra dan PAN yang tidak masuk dalam Pimpinan AKD, Nuzul lagi-lagi menyebut, tidak tahu. “Oh tidak tahu saya, tidak masuk ke ranah itu,” tutupnya.(*)