Konten Media Partner

Elon Carlan Gandeng Pihak Swasta Salurkan Tenaga Kerja Asal Kuningan ke Jepang

19 Januari 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Disnakertrans Kuningan, Dr Elon Carlan saat menyepakati kerjasama dengan pihak swasta dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Disnakertrans Kuningan, Dr Elon Carlan saat menyepakati kerjasama dengan pihak swasta dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggandeng perusahaan swasta dalam penyaluran tenaga kerja ke Jepang. Hal ini merupakan terobosan baru yang dijalankan Elon Carlan sebagai pimpinan dinas.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Elon Carlan merupakan penyandang tunanetra yang resmi dilantik sebagai kepala dinas. Sejak dilantik sebulan terakhir ini, Elon Carlan membuktikan keseriusan untuk menangani soal pengangguran di Kabupaten Kuningan.
Kepala Disnakertrans Kuningan, Elon Carlan dalam keterangan persnya, Rabu (19/1/2022), menuturkan, pembekalan diri bagi calon tenaga kerja berkerjasama dengan LPK Lingua Global Utama. Pembekalan pelatihan bersama LPK Lingua Global Utama sebetulnya sudah terjalin sejak lama.
“Obrolan kita dengan Ibu Dianni dari LPK Lingua ini sudah sejak saya di Disdik, ini perintah langsung Pak Bupati. Ternyata memang akhirnya nyambung, karena sekarang saya disini,” ucapnya.
Sejak dilantik sebagai Kepala Disnakertrans Kuningan, lanjutnya, bentuk kerjasama dengan LPK Lingua Global Utama akhirnya dikukuhkan. Ini sebagai bentuk komitmen agar bisa segera menyalurkan tenaga kerja asal Kuningan ke Jepang.
ADVERTISEMENT
“Selama ini belum ada kerjasama antara BLK Disnakertrans dengan pihak swasta dalam penyaluran naker. Maka ini sejarah baru, karena kerjasama dengan swasta dan tidak ada salahnya,” ujar Elon.
Dia menjelaskan, pihak LPK Lingua Global Utama bertugas memberikan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja dengan sistem magang kerja di Jepang. Melalui BLK, Disnakertrans bertugas menyediakan SDM dengan menghimpun para pencari kerja.
“Sedangkan LPK Lingua Utama yang sudah menyepakati KSO dengan BLK, bertugas memberi treatment hingga melatih para calon naker yang akan ikut program magang di Jepang hingga penyaluran,” imbuhnya.
Menurutnya, kedepan kerjasama akan terus dikembangkan. Bahkan Bupati Kuningan merencanakan bakal pergi ke Jepang untuk melihat potensi apa yang bisa dikerjasamakan, seperti misalnya tentang pendidikan, penanganan sampah dan yang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara LPK Lingua Global Utama, Dianni Risda menambahkan, jalinan kerjasama Indonesia dengan Jepang dalam penyaluran tenaga kerja sudah lama dilakukan.
“Ada 14 posisi lapangan kerja yang dibutuhkan di Jepang. Tapi yang banyak dicari adalah untuk tenaga bangunan, pertanian dan perawat lansia,” bebernya.
Dia menyebut, para lansia di Jepang banyak yang dimasukan ke panti jompo sehingga membutuhkan banyak tenaga perawat. Saat ini sudah menjalin sedikitnya dengan dua kabupaten dan kota di Jabar, salah satunya dengan Kabupaten Kuningan.
“Kita biasa memberikan pelatihan dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk dikirim magang selama 4-6 bulan. Sedangkan lamanya magang disana selama 3 tahun, jika mau diperpanjang ada ketentuan lain seperti perubahan visa dan yang lain,” tutupnya.(*)
ADVERTISEMENT