Filosofi di Balik Uang Edisi Khusus HUT Ke-75 RI yang Diterbitkan Bank Indonesia

Konten Media Partner
19 Agustus 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang edisi khusus yang diterbitkan pada momen peringatan Hari Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) pecahan Rp 75 ribu di Jakarta, Senin (17/8/2020) lalu.
ADVERTISEMENT
Pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI, merupakan wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, peresmian tersebut menandai mulai berlakunya uang rupiah kertas pecahan Rp 75 ribu sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender). Juga sekaligus merupakan Uang Peringatan (commemorative notes) di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam peresmian tersebut, Pemerintah menyampaikan bahwa peluncuran UPK 75 Tahun RI bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi. "Namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun," kata Onny, Rabu (19/8/2020).
Selain sebagai wujud syukur, pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, makna filosofis yang tertuang dalam UPK 75 Tahun RI tersebut adalah mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berlangsung selama 75 tahun, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan bahwa, ketiga makna filosofis di dalam UPK 75 Tahun RI tersebut terefleksikan dalam desain uang secara utuh.
"Peristiwa historikal proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dan berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan menggambarkan wujud mensyukuri kemerdekaan. Keberagaman pakaian adat dan motif kain Nusantara mencerminkan semangat memperteguh kebhinekaan. Satelit Merah Putih, sebagai jembatan komunikasi NKRI menuju Indonesia Emas 2045, merupakan optimisme menyongsong masa depan gemilang," katanya.
UPK 75 Tahun RI dilengkapi dengan unsur teknologi pengaman terbaru dan menggunakan bahan kertas yang lebih tahan lama. Inovasi ini dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan.
ADVERTISEMENT
"Sebagaimana Uang Peringatan yang diluncurkan secara khusus, inovasi dan penyegaran uang Rupiah terus dilakukan secara berkala dan terencana untuk memastikan Rupiah tetap menjadi kebanggaan kita bersama sebagai simbol kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Perry Warjiyo menyampaikan, dalam perjalanan sejarah, Bank Indonesia telah mengeluarkan Uang Peringatan HUT Kemerdekaan RI sebanyak 3 kali, yaitu pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-25 tahun 1970, ke-45 pada tahun 1990 dan ke-50 pada tahun 1995.
"Dengan demikian, UPK 75 tahun RI yang dikeluarkan tahun 2020, merupakan kali keempat," ungkapnya.