Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Foto: Batik Trusmi Cirebon Pecahkan Rekor MURI Membatik Pelajar
1 Oktober 2019 13:32 WIB
ADVERTISEMENT

ciremaitoday.com, Cirebon, - Di Hari Batik Nasional, Batik Trusmi Cirebon pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membatik pelajar terbanyak yakni 2.832 orang pada Senin (1/10). Rekor itu dicatatkan oleh peserta dari anak-anak sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Cirebon. Rekor Karsa, Karya dan Prestasi ini tercatat di MURI dalam urutan rekor ke-9206. Raihan ini sekaligus menumbangkan rekor sebelumnya yang dicapai oleh Sekolah Santo Aloysius Bandung dengan 2.500 batik karya siswa pada tahun 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Owner Batik Trusmi Ibnu Riyanto mengatakan, membatik massal yang diikuti oleh 2.800 siswa-siswi usia sekolah diadakan sebagai wujud penghormatan kepada batik sebagai salah satu budaya nenek moyang.
"Selain memperingati Hari Batik Nasional, kami berupaya memperkenalkan batik sejak dini khususnya batik khas Cirebon," katanya.
Ia menyatakan, motif batik Mega Mendung dipilih sebagai tema dalam membatik karena motif ini dinilai lebih merefleksikan budaya khas Cirebon.
"Mega Mendung untuk negeri diharapkan dapat mengajak generasi masa kini untuk mencintai batik sebagai kearifan lokal," ujarnya.
Pihaknya berharap, kedepan makin banyak generasi muda yang berminat untuk menjadi perajin batik, pengusaha, atau pecinta batik.
"Sekarang perajin batik masih didominasi oleh orang-orang tua dan jumlahnya makin berkurang. Paling tidak dari peserta yang ikut ini sebanyak 10 persen menjadi perajin yang dapat berkontribusi melestarikan dan mengembangkan batik," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto