Konten Media Partner

Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor: Penyebab Curah Hujan dan Under Cutting

19 Juni 2023 19:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di lokasi galian C di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang sempat terhenti akibat longsor, kembali normal pada Senin sore (19/6/2023). Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di lokasi galian C di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang sempat terhenti akibat longsor, kembali normal pada Senin sore (19/6/2023). Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Lokasi pertambangan batu atau galian C di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami longsor pada Senin pagi (19/6/2023). Beruntungnya, kejadian longsor ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa maupun luka dan materil.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian longsor diakibatkan oleh curah hujan tinggi.
"Benar bro, nggak ada korban. Lokasi tambang Alzhariyah. Kejadian tadi pagi, akibat curah hujan tinggi tadi malam," ujar Kombes Pol Arif Budiman saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Sementara itu, Ketua Koperasi Alzhariyah, Abdul karim menyampaikan, selain curah hujan tinggi, penyebab longsor tersebut akibat proses penambangan batu yang menggunakan cara sistem under cutting atau pemotongan dari bawah.
"Memang penambangan kami masih under cutting, itu di bobok dari bawah sering longsor dari atas. Cuma kan sudah dipersiapkan, sudah diselesaikan. Jadi kalau sudah mau longsor itu aktivitas dihentikan," katanya.
Menurutnya, cara penambangan menggunakan metode under cutting terpaksa dilakukan pihaknya karena medan di lokasi tambang saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan cara dari atas. Meski demikian, saat ini pihaknya sedang berupaya mengurus perizinan penambangan dari atas.
ADVERTISEMENT
"Ini sengaja di tambang. Bukannya tidak mengikuti aturan pertambangan cuma kan mau naik ke atas itu harus izin harus ini lagi diproses izinnya. Rencana mau naik dari atas, penambangan. Pihak SDM juga sudah ngasih arahan ke saya," ujarnya.
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Pihaknya pun sudah terbiasa dengan kejadian ini, bahkan sudah mengetahui ketika longsor akan terjadi melalui tanda-tanda di lokasi.
Sehingga, ketika mengetahui tanda-tanda tersebut seluruh aktivitas penambangan dihentikan sementara. "Enggak ada korban, enggak ada aktivitas," ucapnya. (*)