Konten Media Partner

Hotel di Cirebon Manfaatkan Limbah Organik untuk Pembersih Lantai

15 Desember 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Salah satu hotel berbintang di Cirebon, Jawa Barat, yakni Bentani Hotel, memanfaatkan sampah atau limbah dapur untuk keperluan internal.
ADVERTISEMENT
Limbah dapur berupa kulit buah-buahan dan sayuran diproses sedemikian rupa digunakan untuk pembersih lantai, pencuci piring, penyubur tanaman, bahkan kecantikan.
Inovasi yang disebut "Eco Enzyme" ini menghasilkan semacam gel, sebelum digunakan gel tersebut harus dicampur air dengan takaran tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Public Relation Bentani Hotel Cirebon Sherly Putri mengatakan, sebelum dimanfaatkan limbah dapur yang mencapai 50 kg per hari dibuang sia-sia.
"Sebelum Pandemi dapur dan restoran kami menghasilkan sisa makanan, buah, dan sayuran sebanyak 50 kg," katanya, Selasa (15/12/2020).
Ia melanjutkan, program 'Ecko Enzim' muncul ketika pihaknya hendak meminimalisir dampak lingkungan akibat sampah organik.
"Konsep awalnya, sampah di dapur dan restoran hotel begitu banyak setiap harinya. Daripada dibuang cuma-cuma, akhirnya kami menerapkan Eco Enzyme, kami merubah kulit semangka, kulit nanas, sayuran untuk keperluan yang baik," terangnya.
ADVERTISEMENT
Namun tidak semua sampah organik dapat dimanfaatkan, sebelum diproses sampah tersebut dipilah terlebih dahulu, yang sudah terlalu rusak atau busuk tidak digunakan karena berpengaruh pada hasil akhir yang tidak bagus.
"Kami pilah-pilah dulu yang masih bagus-bagus dipisahkan dengan yang sudah busuk. Lalu dicampur dengan tetes tebu, setelah kurang lebih 3 bulan diproses maka gelnya bisa digunakan. Eco Enzyme, mengurangi penggunaan zat-zat kimia di hotel," ujarnya.
Sherly menambahkan, Sebelum menerapkan Eco Enzyme beberapa karyawan sudah mendapat pelatihan mengenai pemanfaatan dan pengelolaan sampah organik.
"Tahap awal ini limbah organik yang diproses dalam tiga bulan kedepan dapat menghasilkan sekitar 15 kg gel," pungkas.