Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jalan Sampora-Ancaran Jadi Solusi Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran di Kuningan
8 April 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Pemerintah daerah telah resmi memfungsionalkan jalan lingkar timur arah Sampora menuju Ancaran di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Akses ini diakui jadi solusi untuk mengatasi kemacetan di jalan utama Cirebon-Kuningan, khususnya saat arus mudik maupun libur lebaran.
ADVERTISEMENT
Bupati Kuningan, Acep Purnama menuturkan, pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Kuningan-Cirebon sudah rampung pada November 2021. Namun baru sekarang difungsionalkan pemerintah daerah.
“Pembangunan ini sebagai jalan alternatif Cirebon-Kuningan, sekaligus untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama tersebut. Semoga setelah difungsionalkan jalan lingkar timur, arus lalu lintas menjelang lebaran bisa lancar,” katanya, Jumat (8/4/2022).
Apalagi, lanjutnya, sejak dua tahun terakhir ada kebijakan larangan mudik oleh pemerintah pusat. Sehingga bisa dibayangkan, jumlah pemudik asal Kuningan yang kembali ke daerah diperkirakan meningkat.
“Kalau sekarang kan dibolehkan mudik, sehingga bisa dibayangkan jumlah arus mudik masyarakat Kuningan untuk lebaran tahun ini. Nah ini untuk menjawab persoalan kemacetan di jalan nasional, semoga nanti arus lalu lintas bisa lebih lancar,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya berharap, keberadaan jalan lingkar timur Sampora-Ancaran dapat mempercepat pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. Bahkan bisa menjadi kebanggaan, karena bisa mempercepat akses pengguna jalan dari arah Kuningan-Cirebon maupun sebaliknya.
“Sementara untuk peresmian masih menunggu, entah sama menteri atau siapa. Kita berharap dapat segera diresmikan,” imbuhnya.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat maupun semua pengguna jalan bisa tertib dalam berlalu lintas. Termasuk meminta masyarakat tidak berhenti mendadak untuk berswafoto di jalan tersebut.
“Karena sepanjang jalan ini menyuguhkan pemandangan cukup indah dari persawahan maupun perbukitan, maka demi ketertiban lalu lintas tidak boleh melakukan selfie-selfie di jalan,” tutup Acep.(*)