Jokowi: Setelah Batu Bara, Akhir Tahun Ini Setop Ekspor Bauksit

Konten Media Partner
17 Januari 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Universitas Parahyangan Bandung. FOTO: Humas Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Universitas Parahyangan Bandung. FOTO: Humas Jabar
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia akan terus dan secara bertahap menghentikan ekspor bahan mentah. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Kota Bandung dan Purwakarta, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).
ADVERTISEMENT
Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden adalah menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Dalam arahannya kepada 10 ribu civitas akademika yang hadir secara hybrid, Jokowi menyampaikan tiga transformasi besar ekonomi yang sedang disiapkan pemerintah.
Pertama, yaitu transformasi ekonomi menuju ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi. Salah satunya dengan menghentikan ekspor bahan mentah.
"Setop ekspor bahan mentah. Setelah batu bara, akhir tahun ini setop ekspor bauksit, tahun depan setop tembaga," tegas Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diterima Ciremaitoday, Senin (17/1/2022).
Jokowi meminta semua bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk jadi di dalam negeri, sehingga menghasilkan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan pekejaan yang luas.
"Kita harus hilirisasi industri, maka kita siapkan teknologi dan ilmunya," ungkap Jokowi yang didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil selama kunjungan kerja di Bandung dan Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Tranformasi kedua, kata Jokowi adalah ekonomi hijau. Jokowi mengungkapkan, produk ekonomi hijau kini semakin diminati oleh pasar global. Apalagi Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 418 Gigawatt yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah ekonomi.
"Semoga dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan bisa terwujud secara bertahap," harapnya.
Berikutnya adalah transformasi ekonomi digital. Jokowi mengatakan, pasar digital Indonesia diprediksi tumbuh pesat di tahun 2025 dengan nilai ekonomi mencapai 146 miliar Dollar AS. Untuk itu Jokowi meminta perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menyambut era digitalisasi ekonomi.
"Siapkan SDM, itu yang penting, kalau infrastukturnya kita sudah siap," ujar Jokowi.***