Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jumlah Pasien dan Kematian COVID-19 di Kota Cirebon Didominasi Warga Kabupaten
26 Juli 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Jumlah pasien dan angka kematian akibat COVID-19 di Kota Cirebon hingga kini masih tinggi. Hal ini mengakibatkan Kota Cirebon menjadi daerah di Jawa Barat yang berstatus PPKM Level 4 dan kembali diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang. Menurut data di Dinas Kesehatan Kota Cirebon, tingkat keterisian RS baik pemerintah maupun swasta juga angka kematian masih tinggi yakni dalam 1 minggu jumlah kematian lebih dari 5 per 100 ribu penduduk sedangkan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon dalam 1 hari pernah mengalami jumlah kematian sebanyak 15 jiwa. Di sisi lain, diketahui tingkat keterisian dan jumlah kematian akibat COVID-19 di Kota Cirebon lebih banyak dialami oleh warga luar Kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
“Angka kematian dan BOR di RS masih tinggi, sedangkan jumlah kematian dan pasien di RSDGJ sebanyak 66 persen berasal dari warga Kabupaten Cirebon dan daerah lainnya yang ada di sekitar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Dr. Edy Sugiarto, Senin, 26/07/2021.
Ia melanjutkan, ruang perawatan yang disediakan di salah satu hotel di Jalan Siliwangi pun dihuni oleh warga luar Kota Cirebon sebanyak 300 orang. Namun, ia mengakui RSDGJ Cirebon merupakan rumah sakit rujukan dari Wilayah 3 Cirebon (Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu) termasuk fasilitas kesehatan lainnya yang disediakan untuk penanganan COVID-19, sehingga ini menjadi hal yang lumrah.
“Karena kan itu rujukan regional harus menerima tidak bisa ditolak,” ujarnya.
Ia meminta, masyarakat dan juga pihak lainnya tidak perlu merisaukan status atau labeling penyebaran COVID-19 karena pihaknya terus fokus pada upaya menekan angka kasus baru dan meningkatkan angka kesembuhan.
ADVERTISEMENT
“Intinya jangan takut leveling mau 1, 2, 3, 4, itu tidak penting. Karena kami terus berupaya mengimpelentasikan prinsip menurunkan angka kasus COVID-19 yakni melalui testing, tracing, isolating juga treatment,” pungkasnya.(Juan)