Kabupaten Cirebon Akan Kembangkan Wisata Paralayang di Bukit Pasir Salawe

Konten Media Partner
17 September 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran pegawai Kecamatan Sedong dan Polsek Sedong foto bersama di lokasi calon tempat wisata paralayang di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran pegawai Kecamatan Sedong dan Polsek Sedong foto bersama di lokasi calon tempat wisata paralayang di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemerintah Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berencana membuat dan mengembangkan destinasi wisata paralayang di kawasan Bukit Pasir Salawe. Uji coba pun telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Camat Sedong Sundewi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan polsek setempat dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Lanud Sugiri Sukani Majalengka untuk melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat wisata rekreasi peralayang, yakni di bukit Pasir Salawe Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Bukit tersebut memiliki ketinggian lebih dari 100 meter.
"Kesiapannya sudah 70 persen. Sudah uji coba. Banyak persiapannya, seperti penebangan pohon untuk tempat landing. Kita akan negosiasi dengan masyarakat sekitar," kata Sundewi di kantornya, Kamis (17/9/2020).
Sundewi mengatakan, kondisi angin di Sedong mendukung untuk wisatawa rekreasi peralayang. "Katanya anginnya bagus," kata Sundewi.
Sementara Kapolsek Sedong Iptu Uton mengatakan, kondisi angin di Sedong mendukung aktivitas paralayang.
"Tidak ada masalah. Saat angin kumbang atau selatan seperti ini masih bisa. Take off menghadap timur, bisa. Bisa dilakukan sepanjang tahun. Ya anginnya seusai kriteria untuk take off dan landing," kata Uton.
ADVERTISEMENT
Adanya aktivitas paralayang, dikatakan Uton, bisa dikembangkan untuk wisata dan olahraga. Uton mengatakan untuk saat ini tempat landing memanfaatkan lapangan milik salah satu sekolah di desa tersebut.
"Kedepannya kita akan membuat tempat landing permanen. Sudah kita survei, semuanya memadai," kata Uton.
Uton juga menjelaskan tentang kondisi wilayah bukit Pasir Salawe. Ketinggian lebih rendah dari lokasi paralayang yang ada di Kabupaten Majalengka, yakni hanya 100 meter. Namun, memiliki keunggulan karena bisa melakukan penerbangan sepanjang tahun.
"Tidak ada pengaruh dengan angin musiman. Untuk jarak take off menuju landing sekitar 600 meter," katanya.
"Adanya paralayang ini bisa menciptakan atlet FASI yang berprestasi dari Cirebon dan sekitarnya, seperti Majalengka. Kemudian, menjadi daya tarik untuk wisata," kata Uton.
ADVERTISEMENT