Kafe di Cirebon Suguhkan Sensasi Ngopi di Tengah Sawah, Yuk Dicoba
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Paddi Cafe Bistro di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon , Jawa Barat, menyuguhkan konsep menarik nan unik.
ADVERTISEMENT
Lokasinya yang berada di areal persawahan, membuat Paddi Cafe Bistro bisa menjadi tempat alternatif untuk menghabiskan waktu weekend Anda bersama keluarga maupun teman.
Pemandangan di kafe ini terbilang cukup menarik, selain pemandangan areal persawahan. Pada bagaian selatan, pengunjung juga bisa melihat penampakan Gunung Ciremai sambil menikmati segelas kopi . Tentunya saat cuaca sedang cerah. Ketika mendung, pemandangan Gunung Ciremai tertutup kabut.
Pemilik kafe menyediakan ruangan non-AC atau tanpa pendingin ruangan di bagian samping. Lokasi ini sangat cocok bagi penikmat kopi yang ingin memandang areal persawahan.
Tak hanya itu, desain bangunan juga didominasi dengan kaca. Tujuannya agar pengunjung dari dalam kafe bisa menikmati pemandangan sawah.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin mengakomodir orang-orang yang pengin ke sawah, nongkrong, menikmati suasana, mengopi, dan lainnya. Kita sediakan tempat duduk di samping persis dekat sawah," kata Anton Octavianto selaku pemilik Paddi Cafe Bistro saat berbincang di kafenya, belum lama ini.
Anton menjelaskan, alasannya menggunakan nama Paddi untuk kafenya. Paddi, lanjut Anton, terinsipirasi dari tanaman padi yang memiliki nilai filosofis.
"Tanaman padi kan semakin berisi, semakin menunduk. Kami harap (kafe) ini bisa seperti padi. Kemudian karena memang kita berada di persawahan," kata Anton.
Kafe di areal persawahan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, itu menyuguhkan seduhan kopi dengan racikan modern. Tak hanya kopi, kafe ini menyuguhkan banyak menu. Menu makanan andalannya mi sapi, mi isi daging sapi cincang. Kemudian ada menu minuman favorit yakni kopi susu paddi dan es lemon glamor.
ADVERTISEMENT
Pengunjung cukup merogoh kocek dari Rp 12 ribu hingga Rp 33 ribu untuk menikmati makanan dan minuman sembari menikmati pemandangan sawah. Kafe ini buka setiap hari.
"Ada juga empal gentong, makanan tradisional. Kemudian pisang goreng pasir dan lainnya," kata Anton.