Keluarga Ketua JAD Kota Cirebon Sayangkan Sikap Kepolisian

Konten Media Partner
27 Juni 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Illustrasi Ormas Islam. (Dok.Kumparan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Penangkapan Agung Nur Alam, Ketua JAD Kota Cirebon oleh Dirkrimum Polda Jabar mendapat reaksi keras dari keluarganya. Agung Nur Alam diamankan petugas setelah melaksanakan salat subuh berjamaah, tepat di depan gang rumahnya di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
Istri Agung Nur Alam, Ummy Usamah menyayangkan kepolisian menangkap suaminya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. “Suami saya dibawa secara paksa. Saya kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” katanya, Kamis (27/6).
Setelah hari penangkapan, ia pun menyesalkan sikap petugas yang tidak melakukan konfirmasi kepada istri sahnya.
“Mengenai penangkapan suami, saya dapat kabar dari tetangga. Saya ingin kepastian dari Polisi atau konfirmasi bahwa suami saya telah ditangkap,” imbuhnya.
Ia mengaku, tidak tahu alasan apa yang disangkakan polisi terhadap suaminya sehingga Agung Nur Alam ditangkap dengan cepat.
“Sampai sekarang tidak bisa komunikasi dengan suami, karena handphonenya tidak aktif. Saya juga tidak tahu, suami saya terlibat apa,” ujarnya.
Ia pun merasa gerah dengan pemberitaan di media sosial mengenai penangkapan suaminya yang dinilainya berlebihan dan tidak jelas.
ADVERTISEMENT
“Sayang sekali informasi-informasi yang beredar di Facebook tidak ada yang jelas. Karena Kepolisian belum melakukan klarifikasi kepada keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Jabar mengamankan dua orang pimpinan ormas islam di Kota Cirebon terkait kerusuhan 21-22 Mei lalu.
Keduanya adalah Ketua Almanar Kota Cirebon Andi Mulya warga Kelurahan Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kota Cirebon dan Ketua Jamaah Anshoru Daulah (JAD) yakni Agung Nur Alam, warga Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Kapolres Cirebon AKBP Roland Ronaldy mengatakan, keduanya ditangkap di dua tempat berbeda. AM ditangkap di depan Stasiun Cirebon sedangkan AN diamankan di depan kediamannya sekitar pukul 05.05 Wib.
“Bahwa penangkapan itu dilakukan oleh Polda Jabar, jadi kami hanya pemberitahuan saja,” katanya, Rabu (26/6/2019).
ADVERTISEMENT
Ia pun mengkonfirmasi bahwa keduanya adalah ketua ormas islam di Kota Cirebon. “Benar ada dua orang,” ujarnya.
Penangkapan keduanya diduga kuat terkait aksi kerusuhan 21-22 Mei lalu. “Kaitannya denga teroris atau apa kami tidak bisa menyimpulkan. Tapi kalau hubungannya dengan aksi 21-22 itu ada,” ungkapnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto