Konten Media Partner

Kemenkop UKM Dukung Kuningan Kembangkan Potensi Wisata Alam dan Agro Wisata

22 Oktober 2022 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim saat menghadiri acara forum komunikasi komunitas pelaku UKM dan Koperasi di Kuningan, Jabar. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim saat menghadiri acara forum komunikasi komunitas pelaku UKM dan Koperasi di Kuningan, Jabar. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Sekretaris Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim mendorong pemerintahan daerah untuk mengembangkan wisata alam dan agrowisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hal ini sebagai wujud demi mendukung peningkatan perekonomian di masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Sudah banyak yang sukses dalam mengelola alam yang dijadikan lahan produksi, wisata alam, dan sebagainya. Alhamdulillah para pelaku usaha di Kuningan juga sudah banyak yang memiliki badan hukum, sehingga akses ke pembiayaan juga bisa lebih baik,” kata Arif Rahman Hakim saat penutupan acara forum komunikasi komunitas pelaku UKM dan Koperasi di Kuningan pada Jumat (21/10/2022) malam.
Menurutnya, apabila potensi keindahan alam dikelola dengan baik dan menggunakan hati, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata. Apalagi seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, maka kebutuhan akan wisata turut meningkat.
Hanya saja, pihaknya mengajak pelaku usaha untuk selalu tekun, karena membangun pariwisata tidak bisa instan dan langsung terlihat hasilnya. “Sebab kita butuh waktu untuk mempromosikan,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Arif mengajak pula, agar masyarakat Kuningan dapat memaksimalkan lahan-lahan tidur atau lahan perhutanan sosial untuk kepentingan produktif. Dengan begitu, lahan-lahan yang dibagikan pada masyarakat untuk digarap bisa dimanfaatkan dan dikembangkan dengan optimal.
“Kami akan menggandeng sejumlah Startup sektor pertanian dan perikanan untuk bekerja sama dan mendampingi masyarakat, dalam pemanfaatan lahan perhutanan sosial,” ucapnya.
Pihaknya juga turut mengembangkan destinasi wisata di Indonesia, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat dari aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan.
“Karena ini merupakan sektor yang sangat prospektif untuk mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat secara adil dan merata, tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan. Kami harap sektor ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya.
Namun, lanjutnya, pekerjaan rumah besar ini tidak dapat dilakukan sendiri. “Butuh kolaborasi multi pihak. Kita harus memperkuat semangat kolaborasi dalam mengutamakan peran UMKM dalam perekonomian nasional,” ajaknya.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, menurut Arif, pembangunan UMKM menjadi agenda prioritas pemerintah ke depan agar UMKM berperan lebih strategis lagi dalam perekonomian nasional.
“Di samping itu, kami juga terus mengembangkan dan meningkatkan eksistensi koperasi. Khususnya yang bergerak di sektor pariwisata,” terangnya.

Kolaborasi Koperasi

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana menyadari wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam luar biasa. Tapi belum dikelola dan ditingkatkan secara maksimal, karena keterbatasan anggaran.
”Sehingga bila ada kegiatan seperti ini, baik dari pemerintah pusat dan provinsi, sangat membantu sekali,” katanya.
Menurutnya, tanpa sinergi dan kolaborasi dengan pihak lain, Pemkab Kuningan tidak akan mampu mengembangkan potensi alam yang dimiliki. “Saya berharap ke depan, PAD Kuningan dari sektor pariwisata bisa terus meningkat,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengimbau, agar koperasi-koperasi sektor pariwisata yang ada di Kuningan bisa berkolaborasi supaya dapat meningkatkan sektor pariwisata Kuningan. Terlebih lagi, 30 Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dikelola kelompok masyarakat pengelola wisata di wilayah kaki Gunung Ciremai, semuanya sudah berbadan hukum koperasi.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan terus mendorong koperasi untuk berbenah diri baik dari sisi kelembagaan, produktivitas, dan akses pasar yang bisa menyentuh hingga ke desa-desa di Kuningan.
“Bila koperasi dikelola dengan benar, saya yakin bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” tutupnya.(*)