Ketua DPRD dan Wakil Bupati Rela Mandi Lumpur saat Diklatsar Banser Kuningan

Konten Media Partner
20 Desember 2021 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE tampak berada di barisan depan saat menelusuri aliran saluran air pada kegiatan Diklatsar Banser Kuningan, Jabar. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE tampak berada di barisan depan saat menelusuri aliran saluran air pada kegiatan Diklatsar Banser Kuningan, Jabar. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sejumlah pejabat daerah rupanya tertarik mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan ini berjalan selama tiga hari di Objek Wisata Balong Dalem Kuningan.
ADVERTISEMENT
Pejabat daerah yang menjalani Diklatsar Banser yakni Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy dan Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda. Keduanya berbaur dengan puluhan peserta lain, termasuk ikut kegiatan out bond sampai rela merangkak di tanah berlumpur.
Sekretaris GP Ansor Kuningan, Muhaemin kepada awak media, Senin (20/12/2021), mengatakan, kegiatan out bond dijalani semua peserta Diklatsar Banser, tak terkecuali Ketua DPRD dan Wakil Bupati. Beberapa di antaranya seperti panjat tebing hingga merayap di tanah berlumpur.
“Ya semua dijalani, peserta mengikuti tahapan-tahapan seperti kegiatan kepramukaan lah. Jadi Pak Wabup sama Pak Ketua Dewan juga ikut terjun menelusuri saluran air, merayap di tanah becek dan berlumpur, sampai makan dengan nasi bungkus isinya telur dan tempe,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, jika kedua pejabat daerah masuk sebagai Anggota Banser Kehormatan. Meski begitu, mereka tetap menjalani tahapan Diklatsar Banser yang dilakukan semua peserta.
“Proses Diklatsar ini tetap diikuti, Pak Ketua DPRD misalnya biasa mengikuti proses itu. Jadi sama dengan peserta lain dalam pelatihan fisiknya, merangkak di tanah berlumpur dan lainnya,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy mengaku, tujuan mengikuti Diklatsar Banser tidak lebih hanya ingin menebalkan keyakinan diri sebagai warga Nahdlatul Ulama. Yakni untuk senantiasa cinta tanah air, bangsa dan negara.
“Utamanya hormat dan takzim kepada kiai dan ulama yang dalam kesejarahan republik ini, berada pada garis terdepan memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Dia menyebut, jika Diklatsar berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (17/12/2021) hingga Minggu (19/12/2021). Namun dalam beberapa sesi latihan meminta dispensasi, akibat tugas kedewanan yang tidak dapat ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
“Kepada instruktur juga saya berterima kasih, karena telah memberikan dispensasi dan memaklumi kesibukan saya. Sehingga beberapa sesi diizinkan untuk tidak ikut,” ucapnya.
Dia mengaku, sekalipun lelah dan cukup berat saat mengikuti kegiatan Diklatsar, namun itu justru dijalani dan dinikmati dalam setiap prosesnya. Tak lupa, ucapan terimakasih disampaikan kepada Ansor, NU dan PCNU Kabupaten Kuningan yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti Diklatsar.(*)