Konten Media Partner

Ketua DPRD Kuningan Sebut Pembentukan Provinsi Cirebon Raya Bukan Prioritas

30 September 2021 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya saat ini dinilai bukan prioritas ataupun kebutuhan yang mendesak. Apalagi bagi Kabupaten Kuningan, selama ini sudah dianggap lebih baik tetap berada di pangkuan Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Bagi kami DPRD Kuningan, tentang wacana pembentukan Provinsi Cirebon itu bukan prioritas dan tidak mendesak. Karena Kuningan yang sekarang bagian dari Jawa Barat, ya kami rasakan sudah cukup kondusif,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy dalam keterangan persnya, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, sejauh ini wujud pelayanan dari Pemprov Jabar ke seluruh kota dan kabupaten di wilayah Jabar sudah terlayani dengan baik, termasuk Kabupaten Kuningan. Apalagi sekarang, pembangunan infrastruktur jalan dengan pembangunan jalan tol sudah tidak terkendala lagi dalam transportasi.
“Apalagi saat ini sedang dibangun jalan tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan) yang nantinya lama tempuh menjadi lebih cepat. Ini menurut saya sudah bagus,” terangnya.
Disamping itu, Ia beranggapan, apabila harus membuat provinsi baru, maka sebuah provinsi baru harus menyiapkan infrastruktur yang baru. Hal itu dinilai tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Pertimbangan daerah mewacanakan provinsi, biasanya itu karena luas wilayah yang terlalu besar, kemudian fasilitas yang dilakukan kurang. Nah sekarang dari Kuningan ke Bandung sebagai ibukota provinsi, itu kan akses transportasi sudah cukup lancar, apalagi kan dibangun jalan tol,” ungkapnya.
Dia berpendapat, wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya oleh sejumlah kalangan menjadi hak mereka. Namun bagi DPRD Kuningan, jika hal tersebut bukan menjadi sesuatu yang mendesak.
“Ya kalau Kuningan tetap di Jawa Barat,” pungkasnya.(*)