KNPI Kuningan Sayangkan Rapat Paripurna AKD Diwarnai Aksi Banting Meja

Konten Media Partner
6 April 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat paripurna internal soal AKD di DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diwarnai aksi banting meja. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat paripurna internal soal AKD di DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diwarnai aksi banting meja. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Insiden banting meja saat rapat paripurna di Gedung DPRD Kuningan, Jawa Barat, langsung mendapat reaksi dari sejumlah kalangan. Salah satunya yakni DPD KNPI Kabupaten Kuningan.
ADVERTISEMENT
Bahkan aksi itu sangat disayangkan. Karena dianggap tidak mewakili masyarakat yang kini tengah menjerit, misalnya akibat persoalan minyak goreng hingga harga-harga yang melambung tinggi.
“Menyikapi ramainya tadi sidang paripurna Alat Kelengkapan Dewan di DPRD Kuningan, saya sebagai warga dan pemuda di Kuningan sangat menyayangkan. Kalau saja tadi tidak ada insiden seperti itu, ini juga tidak akan menghina akal sehat saya secara pribadi,” kata Ketua DPD KNPI Kuningan, Yusuf Dandi Asih dalam keterangan persnya kepada awak media, Rabu (6/4/2022).
Anggota dewan periode 2019-2024 sekarang, menurut persepsinya, sejak awal dilantik sebagai dewan pada 2019 itu sudah langsung ramai terkait AKD. Bahkan itu berlangsung cukup lama hingga satu sampai dua bulan lebih.
“Itu tidak selesai-selesai soal AKD itu, jadi setiap AKD ini selalu berulang. Satu minggu lalu saya berdiskusi dengan beberapa tokoh, kalau AKD yang sekarang akan ramai lagi, dan ini terbukti dengan kejadian hari ini di gedung dewan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Justru, pihaknya berharap, aksi tersebut dilakukan ketika betul-betul memihak terhadap kepentingan rakyat.
“Kenapa tidak ada aksi serupa untuk banting meja, tendang meja, banting kursi, banting diri atau tutup muka, ketika masyarakat teriak. Beberapa kali kekurangan air, kelangkaan minyak goreng, tambah lagi Kuningan mendapat predikat miskin ektrem, ditambah hari ini berdasarkan data BPS jika Kuningan memiliki angka pengangguran tinggi,” bebernya.
Menurutnya, kondisi persoalan tersebut mestinya yang harus dibahas dan dicari solusinya oleh para anggota dewan.
“Alangkah lebih bijaknya, kalau energi-energi untuk membalikan meja itu kita samakan, hayu kita turun ke masyarakat untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat. Tidak hanya untuk mencari kekuasaan melalui pembagian di AKD, pokir, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Sepanjang yang diketahui dari media massa, lanjutnya, gedung dewan hanya ramai oleh kekisruhan di interalnya saja.
ADVERTISEMENT
“Hanya sedikit sekali, inisiatif dari anggota dewan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan untuk turun langsung ke masyarakat. Mohon maaf kalau saya kurang mengetahui, kepada kawan-kawan anggota dewan yang saya hormati. Apalagi di momen bulan Ramadhan ini, biasanya harga sembako mengalami kenaikan, termasuk soal kelangkaan minyak goreng, semoga kelangkaan ini tidak berdampak terhadap kelangkaan akhlak dan moral DPRD,” pungkasnya.(*)