Kodam III/Siliwangi Bangun 500 Rumah untuk Korban Bencana Alam di Bogor

Konten Media Partner
20 Januari 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi antara Kodam III/Slw dan Pemda Kabupaten Bogor Jawa Barat, dalam rencana pembangunan 500 unit rumah untuk korban bencana alam.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi antara Kodam III/Slw dan Pemda Kabupaten Bogor Jawa Barat, dalam rencana pembangunan 500 unit rumah untuk korban bencana alam.(Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bogor – Kodam III/Siliwangi akan membangun sebanyak 500 unit rumah untuk korban bencana alam di Bogor Jawa Barat. Tahun 2020 lalu banjir bandang menerjang Kabupaten Bogor Barat yakni di Kecamatan Sukajaya dan Sigudeg. Sebelumnya, teah dibangun sebanyak 500 unit rumah di dua lokasi berbeda dan sebagian rumah sudah dihuni oleh warga yang terdampak bencana alam.
ADVERTISEMENT
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, pembangunan rumah tersebut akan berkoordinasi dengan Forkopimda setempat agar ada kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi.
“Sebelum melangkah, kami berkoordinasi dengan yang berwenang agar tidak ada perbedaan persepsi, sehingga penanganan warga terdampak bencana alam ini bisa efektif,” katanya, Kamis 20/01/2022.
Selain itu, demi kelancaran pembangunan rumah pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PTPN karena ada sejumlah pohon yang harus diganti oleh Pemda.
“Namun, ada sedikit kendala tanah tersebut milik PTPN, karena ada pohon yang harus diganti oleh pihak Pemda, sehingga masih berkordinasi dengan pihak terkait, mudah-mudahan segera cepat terselesaikan, untuk dana dari BNPB sudah ada di Pemda,” ujarnya.
Pada kesempaatan yang sama, ia menyampaikan, capaian vaksinasi di Provinsi Jabar, hingga saat ini sudah mendekati 80 persen. Meskipun telah menerima suntikan vaksin, ia meminta masyarakat tetap menerapkan prokes guna mengantisipasi lonjakan varian Omicron.
ADVERTISEMENT
“Disamping capaian vaksin yang sudah 80 persen, prokes jangan kendur. Kita menghindari segala kemungkinan termasuk varian Omicron,” pungkasnya.(Juan)