Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kolaborasi BUMN dan BUMD, BRI Sokong Pengembangan Investasi PT Jasa Medivest
30 September 2024 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Lebih dari 18 tahun berkiprah selaku perusahaan pengelola limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) medis ramah lingkungan di Provinsi Jawa Barat berkapasitas maksimal 24 ton per hari, kini PT Jasa Medivest tengah menggenjot inovasi pengolahan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya melalui optimalisasi (rekayasa engineering) mesin insinerator ke-1, tentu dengan tetap memperhatikan standar pemenuhan regulasi dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Inisiasi ini diusung sejak tahun 2023, dimulai dengan persetujuan dari para pemegang saham PT Jasa Medivest, persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, perakitan alat pre-treatment (mixing tank) yang jadi prasyarat pemenuhan standar terhadap rekayasa engineering yang diupayakan.
Kemudian, telah dilaksanakan beberapa pengujian objektif terhadap proses pengolahan dan hasil baku mutu emisi, di antaranya trial burning test dan commissioning test oleh pihak laboratorium tersertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Kini, PT Jasa Medivest tinggal menunggu terbitnya Surat Kelayakan Operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, untuk segera mampu mengolah limbah B3 industri di Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Awalnya PT Jasa Medivest mampu mengolah 14 kode limbah, mengingat jika hanya berfokus pada pengolahan limbah B3 Medis saja akan terjadi kejenuhan bisnis. Maka, melalui optimalisasi mesin insinerator ke-2 di plant dawuan ini, kami akan mampu mengolah limbah B3 medis dan B3 industri sejumlah 55 kode limbah, tentu ada standar proporsi limbah yang perlu dilakukan,’’ kata Beni Cahyadi, Direktur PT Jasa Medivest, dalam rilis resmi Senin (30/9/2024).
Peluang pengembangan usaha PT Jasa Medivest tersebut tentunya akan berlangsung optimal, ketika disertai adanya sokongan dana investasi untuk pemenuhan kebutuhan optimalisasinya.
Hal ini diupayakan bersama para mitra strategis dan berbuah hasil, BRI dan PT Jasa Medivest akhirnya menyepakati peluang tersebut ke dalam fasilitasi kredit investasi.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat adanya potensi pengembangan usaha yang strategis, PT Jasa Medivest telah membuktikan komitmen professional selama belasan tahun dan peluang besar mengenai pengelolaan limbah B3 secara proper di Indonesia tentunya menjadi dasar pemikiran BRI untuk menyokong pembiayaan berupa kredit investasinya," ujar Dhinar Adi Nugroho, Pimpinan Cabang BRI (Persero) Tbk Kiaracondong.
Adapun, penandatanganan akad perjanjian fasilitas kredit investasi tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 12 September 2024 lalu.
Hadir pada kesempatan tersebut Beni Cahyadi selaku Direktur PT Jasa Medivest, Dhinar Adi Nugroho selaku Pemimpin Cabang BRI (Persero) Tbk, dan Dr. Ranti Fauza Mayana selaku notaris.
Menyikapi tantangan pertumbuhan value bisnisnya pada masa yang akan datang, maka sinergitas BUMN-BUMD ini jadi salah satu implementasi spirit 3C (Comply-Competitive-Care), landasan penting PT Jasa Medivest mewujudkan cita bersama, selaku entitas perusahaan anak BUMD Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Rencananya, setelah insinerator ke-2 mampu mengolah limbah B3 industri, pihaknya akan melanjutkan pengembangan bisnis dengan mengajukan persetujuan teknis terkait optimalisasi mesin insinerator ke-1 di plant dawuan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Akan kami adaptasi teknologinya, sehingga mampu mengelola hingga 200an kode limbah B3 dan kapasitas total 2 mesin insineratornya akan meningkat dari 24 ton per hari menjadi 30 ton per harinya,” tuturnya.
Menurutnya melalui komitmen dan adaptasi inovasi teknologi terkait pengelolaan limbah B3 medis dan industri, ke depan PT Jasa Medivest akan terus bergiat mengupayakan produktivitas yang berkelanjutan.
"Sehingga optimal meraih cakupan pasar yang lebih luas, hadir sebagai solusi pengelolaan limbah B3 dan tentunya mengembangkan nilai kebermanfaatan secara ekonomi selaku entitas BUMD Jawa Barat," katanya. (*)
ADVERTISEMENT