Konten Media Partner

Kunjungan ke IAIN Cirebon, Wagub Jabar Ajak Pemuda Belajar Bahasa Arab

17 Oktober 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2022, di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Foto: Humas Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2022, di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Foto: Humas Jabar
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengungkapkan bahwa minat masyarakat dalam belajar bahasa Arab masih rendah. Mayoritas lebih memilih mempelajari bahasa dari negara-negara yang dianggap maju saat ini seperti Eropa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2022, di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (17/10/2022).
Pak Uu, sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum, menuturkan, minat masyarakat untuk mempelajari bahasa asing dipengaruhi oleh peluang karier. Padahal menurutnya, ada banyak peluang-peluang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Arab, terutama di Timur Tengah.
"Lulusan SLTA (SMA) cenderung belajar bahasa yang negaranya dianggap maju," ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Senin (17/10/2022).
Padahal, tidak sedikit negara di Timur Tengah terkategori maju, bahkan kaya raya dengan banyak peluang pekerjaan seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.
“Padahal di Timur Tengah itu banyak peluang-peluang mencari pekerjaan dengan cara menguasai bahasa Arab,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pak Uu juga mengatakan, pentingnya mempelajari bahasa Arab terutama bagi masyarakat Jabar yang beragama Islam, yakni dalam memahami ilmu Islam itu sendiri. Dengan demikian, mempelajari bahasa Arab bagi seorang muslim dapat memberikan efek domino terhadap peningkatan keimanan dan ketakwaan.
“Belajar bahasa Arab ini identik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Kami yakin orang yang belajar bahasa Arab itu keimanannya hebat. Jadi sangat penting masyarakat Jabar yang terkenal dengan religius islami, paham tentang bahasa Arab,” papar Pak Uu.
“Jangan malah sebaliknya, lebih mengutamakan bahasa yang lain daripada bahasa Arab dengan tujuan duit dan pekerjaan. Padahal bahasa Arab itu bisa dijadikan andalan untuk mendapatkan pekerjaan,” sambungnya.
Untuk itu, Pak Uu mengimbau agar masyarakat Jabar, terutama para generasi muda dan pelajar, agar tidak gengsi dalam memilih mempelajari bahasa Arab ketimbang bahasa negara lain.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Pak Uu, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa internasional yang dipakai dalam pergaulan organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bersama bahasa Inggris, Jepang, Cina, Prancis, dan Rusia.
“Jadi belajar bahasa Arab itu tidak kampungan," kata Uu.(*)