Laskar Ganjar Puan, Jika Pemilu Ditunda akan Terjadi Tsunami Politik

Konten Media Partner
6 Maret 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pembina LGP, H Mochtar Mohamad saat menghadiri Rakercab di Kota Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pembina LGP, H Mochtar Mohamad saat menghadiri Rakercab di Kota Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon – Jika Pemilu 2024 diundur, Laskar Ganjar Puan (LGP) memprediksi akan terjadi tsunami politik. Disebutkan, ada dua kategori dampak tsunami politik, pertama adalah, partai yang terancam terhadap Parliamentary Threshold 4% yakni Partai Golkar, PKB dan PKS. Kedua adalah partai yang tidak aman dan sudah dibawah Parliamentary Threshold, yakni Partai Nasdem, PAN dan PPP.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina LGP, H Mochtar Mohamad mengaku, beberapa lembaga survey yang dihubungi kebanyakan mereka tidak ingin menunjukkan elektabilitas partai-partai.
“Lembaga survey ini tidak ingin merilis elektabilitas partai dengan alasan tertentu,” ditemui usai menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LGP di Kota Cirebon, Minggu (6/03/2022).
Ia melanjutkan, menurut survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2021 lalu, menemukan sebanyak 82,5% masyarakat menghendaki pemilu tetap dilaksanakan pada tahun 2024. Sementara hasil survey LSI yang dirilis pada 3 Maret 2022, menyebutkan sebanyak 71 % atau mayoritas masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
“Dari dua hasil survey tersebut, Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi,” imbuhnya.
Namun, ika membaca hasil Survey calon Presiden yang dirilis oleh SMRC pada tanggal 28 Februari 2022, tiga ketua Umum Partai pengusul penundaan pemilu terdampak tsumami politik.
ADVERTISEMENT
“Terukur dari hasil Survey tersebut nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto hanya sebesar 0,6%, Sementara Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebesar 0,2% dan Ketua Umum PAN, Dzulkifili Hasan sebanyak 0,0% (tidak terbaca oleh survey dalam simulasi 15 nama),” terangnya.
Menurutnya, jika isu penundaan pemilu terus bergulir, sangat berpotensi bagi preferensi pemilih partai-partai pengusul akan tertarik oleh magnet 3 calon Presiden teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bersama dengan partai-partai yang mengusung 3 kandidat tersebut.
"Kondisi tersebut bisa menjadi trigger kegoncangan politik di tubuh tiga partai tersebut yang berujung pemakzulan ketua umum sebelum Pemilu Capres dan Pileg pada 14 Februari tahun 2024," pungkasnya.(Juan)