Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Maman Imanulhaq Kukuhkan KITA Cirebon di TPA Kopi Luhur
30 September 2020 18:29 WIB
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Cirebon, mendeklarasikan kepengurusannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kota Cirebon, Jawa Barat , Rabu (30/9/2020). Acara deklarasi itu dihadiri para pemulung yang mencari nafkah di TPA Kopi Luhur.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Kebijakan KITA Cirebon Abdul Muiz Syaerozi menjelaskan, alasannya memilih TPA sebagai tempat deklarasi. Menurut Muiz, persoalan yang perlu disikapi saat ini adalah tentang pengelolaan sampah , kemiskinan dan kebencanaan.
ADVERTISEMENT
"Inilah kenyataannya. Masih banyak kemiskinan, persoalan sampah dan lainnya. Bukan soal isu-isu politik yang tidak ada manfaatnya," kata Muiz usai deklarasi KITA Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020).
Muiz berharap KITA bisa menyikapi persoalan tentang kemiskinan , kesehatan, pengelolaan sampah, bencana dan isu keagamaan .
Di tempat yang sama, Ketua KITA Maman Imanulhaq mengatakan deklarasi KITA Cirebon merupakan lanjutan dari deklarasi yang sempat dilakukan di Jakarta pada Agustus lalu.
Maman mengatakan, saat ini persoalan masyarakat Indonesia bukan hanya menghadapi pandemi COVID-19 , melainkan kemiskinan ekstrem, pengelolaan sampah, dan lainnya.
"Kita butuh keseriusan, kecerdasan dan sikap gotong royong menghadapi patalogi sosial yang terjadi di tengah masyarakat," kata Maman yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI itu.
ADVERTISEMENT
Maman menerangkan deklarasi KITA berbeda dengan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI). "Kita deklarasi di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Cirebon ini. Berbeda dengan KAMI yang di hotel-hotel," kata Maman.
Maman menambahkan KITA Cirebon meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu dan Subang. "Di Cirebon ini kita temui pemulung. Kita hormat kepada pemulung. Mereka itu wirabangsa," kata Maman menambahkan.