Konten Media Partner

Melihat Aktivitas Budidaya Ikan Dewa di Kabupaten Kuningan

11 Juni 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTNGC Kabupaten Kuningan, Jabar, terus melakukan budidaya Ikan Dewa demi memperkaya jumlah populasi di kawasan TNGC. (Foto: Humas BTNGC Kuningan)
zoom-in-whitePerbesar
BTNGC Kabupaten Kuningan, Jabar, terus melakukan budidaya Ikan Dewa demi memperkaya jumlah populasi di kawasan TNGC. (Foto: Humas BTNGC Kuningan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki ikon menarik berupa Ikan Dewa yang dibanggakan masyarakat. Ikan Dewa dikenal juga sebagai Ikan Kancra Bodas atau Ikan Mahseer, panjangnya bisa mencapai 75 sentimeter lebih.
ADVERTISEMENT
Meski menjadi salah satu ikan yang dikeramatkan sebagian masyarakat, namun kini cukup banyak yang mencoba budidaya Ikan Dewa. Salah satunya Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, bahkan telah dilakukan sejak 2018 lalu.
BTNGC Kuningan bekerja sama dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan, hal ini dalam rangka memperkaya jumlah populasi Ikan Dewa di kawasan Ciremai. BTNGC mendapat 10 indukan berupa 6 betina dan 4 jantan, dan berhasil melakukan pemijahan secara buatan dengan suntik obat di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan.
Hasil pijahan berupa anakan Ikan Dewa diberikan kepada kelompok masyarakat. Kemudian indukan tersebut dibawa ke Desa Pasawahan untuk dilakukan pemijahan pada akhir tahun 2018.
BTNGC Kabupaten Kuningan, Jabar, terus melakukan budidaya Ikan Dewa demi memperkaya jumlah populasi di kawasan TNGC. (Foto: Humas BTNGC Kuningan)
Ikan Dewa mulai berkembang secara alami, saat ini jumlah Ikan Dewa mencapai 40 ekor betina (indukan dan calon indukan) dan 36 jantan (indukan dan calon indukan). Kemudian dari 12 indukan betina, diketahui 6 ekor yang sudah ada bakal telur.
ADVERTISEMENT
Ikan Dewa ini bersisik besar dan kepala mirip Ikan Mas. Habitat Ikan Dewa memiliki karakteristik yaitu pada sungai-sungai berarus mulai dari pegunungan hingga dataran tinggi.
Adapun wilayah sebaran Ikan Dewa meliputi Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Khusus di Kuningan sendiri, Ikan Dewa hidup di kawasan TNGC yaitu Cibulan, Pemandian Cigugur, dan Balong Dalem yang merupakan wilayah parsial kawasan TNGC.
BTNGC Kabupaten Kuningan, Jabar, terus melakukan budidaya Ikan Dewa demi memperkaya jumlah populasi di kawasan TNGC. (Foto: Humas BTNGC Kuningan)
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BTNGC Kuningan, Silvia sekaligus spesialis Ikan Dewa merasa optimis, jika budidaya Ikan Dewa ini akan berhasil. “Selain nilai ekonomi Ikan Dewa yang cukup tinggi, nilai jual edukasi konservasinya juga tinggi yaitu cara pemijahan Ikan Dewa secara buatan,” kata Silvia, Sabtu (11/6/2022).
Terlebih untuk mendukung upaya pendidikan cara pemijahan tersebut, BTNGC Kuningan telah membangun Laboratorium Pemijahan (Hatchery). Namun sampai saat ini, proses pemijahan buatan masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Menurut Silvia, keunggulan pemijahan buatan dapat mempercepat kematangan telur, menghasilkan telur yang banyak, dan persentase keberhasilan penetasan yang tinggi. “Saat ini tujuan budidaya Ikan Dewa untuk menunjang konservasi,” pungkasnya.(*)