Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Melihat Upacara Adat Seren Taun di Cigugur, Kabupaten Kuningan
23 Juli 2022 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Upacara Adat Seren Taun di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat , tahun ini mulai kembali diadakan cukup meriah. Kemeriahan tradisi Seren Taun kembali terasa tahun ini, usai dua tahun berlangsung sederhana karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses serangkaian acara, akhirnya Seren Taun menapaki puncaknya pada Jumat (22/7/2022). Sejumlah tokoh nasional hingga politik turut hadir dalam perhelatan Seren Taun di kawasan Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur, Kuningan .
Beberapa di antaranya istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid yakni Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, serta Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dan Ono Surono. Upacara adat Seren Taun sendiri merupakan salah satu adat tradisi yang hidup di Kuningan sejak puluhan tahun silam, sebagai bentuk ungkapan syukur.
22 rayagung 1955 Saka adalah sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender Sunda, yakni ditandai dengan Puncak Upacara Adat Seren Taun. Puncak acara adat Seren Taun di halaman Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur, menarik banyak perhatian masyarakat dari berbagai daerah.
Masyarakat diajak bersuka cita untuk menikmati pemberian Tuhan dalam bentuk hasil bumi yang telah dipanen. Semua hasil bumi yang diarak dan dihias, disimpan di taman paseban untuk diserbu ribuan warga yang datang menyaksikan puncak acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Puncak Upacara Adat Seren Taun ini, para tamu disuguhi dengan berbagai kesenian yang memanjakan mata. Beberapa di antaranya dengan Paduan Suara Anak Bangsa, Tari Jampang Apsari, Angklung Buncis, Angklung Kanekes, Tari Buyung, Helaran Memeron, Ngajayak dan beberapa kesenian lain.
Bupati Kuningan, Acep Purnama mengatakan, gelaran Seren Taun kali ini terlihat sangat meriah.
“Ya mungkin karena 2 tahun yang silam, kita tidak bisa melaksanakan gelaran seperti ini akibat pandemi COVID-19. Tapi tahun sekarang bisa dilaksanakan kembali,” ucapnya.
Dirinya melihat, agenda Seren Taun kali ini banyak hal baru dan inovasinya, termasuk tema yang diusung Merawat, Meruwat, Pusaka Budaya Nusantara.
“Mudah-mudahan ini mengandung makna, kita berharap sekali terbangun soliditas persatuan dan kesatuan seluruh nusantara tercinta,” tutupnya.(*)