Konten Media Partner

Milad Ke-213, Keraton Kacirebonan Gelar Ragam Kegiatan Seni dan Budaya

6 April 2021 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat (tengah) dan pemenang lomba tari topeng Nisrina Marsanabila (kanan). (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat (tengah) dan pemenang lomba tari topeng Nisrina Marsanabila (kanan). (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Memperingati milad atau hari jadi ke-213 Keraton Kacirebonan, Jawa Barat, menggelar berbagai kegiatan terutama yang berkaitan dengan seni budaya. Salah satunya adalah mengadakan kompetisi lomba tari tradisional.
ADVERTISEMENT
Gelaran tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas tari dan melestarikan budaya daerah. Selain itu, pelestarian seni budaya juga untuk meningkatkan minat atau menjaring generasi muda untuk terjun sebagai pelaku seni budaya
Sultan Keraton Kacirebonan, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat menjelaskan, lomba tari tradisional adalah salah satu cara menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kesenian ini membutuhkan generasi muda agar tetap lestari.
"Menyelenggarakan lomba tari topenh untuk menggairahkan tarian dan seni budaya yang harus dijaga kelestariannya, juga pemicu semangat generasi muda mencintai seni dan budaya," katanya, Selasa (6/4/2021).
Ia menyatakan, demi terpeliharanya kearifan lokal dan kekayaan budaya ia akan mengadakan lomba tari topeng setiap tahun. "Tidak hanya beberapa tahun saja, akan kita adakan setiap tahun supaya menjadi agenda tahunan bagi masyarakat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lomba tari topeng yang diadakan di Bangsal Prabayaksa Keraton Kacirebonan, diikuti oleh puluhan peserta dari usia sekolah dasar hingga pelajar tingkat sekolah menengah dengan menampilkan tari topeng gaya selangit.
Pemenang Juara I Lomba Tari Topeng yakni Nisrina Marsanabila merasa bangga bisa menjuarai lomba tari tersebut. Menurutnya, tidak banyak generasi muda yang tertarik menjadi penari topeng, padahal dalam sebuah tari terpendam makna yang mendalam mengenai nilai-nilai kehidupan yang cocok dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Awalnya suka lihat tari topeng akhirnya tertarik. Saya berharap tari topeng semakin banyak peminatnya agar tidak punah, apalagi didalamnya terkandung nilai-nilai moral yang luhur," katanya.