Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Musibah Longsor Bikin Jalan Amblas hingga Timbun Rumah Warga di Kuningan
20 November 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Musibah longsor yang melanda di Kabupaten Kuningan , Jawa Barat , menyebabkan jalan amblas hingga menimbun rumah warga. Kejadian longsor sendiri dipicu akibat turun hujan dengan intensitas cukup lama.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana kepada awak media, Minggu (20/11/2022), mengatakan, setidaknya terdapat delapan titik terjadi longsor dan pergerakan tanah . Kejadian ini membuat jalan penghubung antar desa amblas hingga bangunan rumah yang tertimbun longsor.
“Bangunan rumah yang tertimbun akibat pergerakan tanah milik Pak Saprudin (60) di Desa Patala. Termasuk 1 rumah milik Ibu Karyi (80) di bagian dinding belakang jebol akibat terjangan longsor, serta 5 rumah warga lain terancam,” kata Indra.
Selain rumah, lanjutnya, pergerakan tanah membuat lahan sawah seluas 2 hektare amblas. Tim BPBD sudah diterjunkan untuk melakukan penanganan dan pemetaan area gerakan tanah.
“Kemudian untuk longsor terjadi di 6 desa yakni Subang, Bungurberes, Ciwaru, Selajambe, Cilebak, Sumberjaya, dan Pamulihan. Akibat longsor membuat rumah warga rusak hingga jalan penghubung antar desa amblas,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja longsor di Pamulihan, lanjutnya, membuat jalan penghubung antar desa amblas. Bahkan sawah dan kolam warga juga terdampak dengan luas total kurang lebih 4.600 meter persegi.
“Sementara longsor di Sumberjaya menimpa bagian atap rumah warga hingga mengalami kerusakan. Longsor juga menimpa akses jalan lingkungan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan,” imbuhnya.
Selain itu, longsor yang terjadi di Cilebak membuat akses jalan lingkungan terputus. Sebab jalan amblas dengan panjang 7 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 10 meter.
“Namun semua kejadian longsor tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini penanganan darurat kebencanaan masih terus dilakukan, kita turun ke lokasi juga untuk melakukan pendataan,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat khususnya di daerah rawan longsor tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab intensitas curah hujan masih cukup tinggi.(*)
ADVERTISEMENT