Konten Media Partner

Naik Kereta Tidak Lagi Wajib Menunjukkan Hasil Tes PCR

10 Maret 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PT KAI menyambut penumpang di Stasiun Cirebon.(Foto : Humas PT Kai Daop 3 Cirebon)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PT KAI menyambut penumpang di Stasiun Cirebon.(Foto : Humas PT Kai Daop 3 Cirebon)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Kini penumpang Kereta Api tidak memerlukan lagi Tes PCR. Karena PT KAI Daop 3 Cirebon telah menghapus persyaratan tersebut. Atran baru ini berlaku sejak Rabu (9/03/2022) dan sesuai dengan Surat edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022 tanggal 8 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan, bagi calon penumpang kereta api yang sudah disuntik vaksin minimal sebanyak 2 kali tidak lagi diwajiban memiliki surat hasil Tes PCR atau Rapid Tes Antigen seperti sebelumnya.
“Pelaku perjalanan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif Tes Rt-Pcr atau Rapid Test Antigen,” katanya, Kamis (10/03/2022).
Aturan tersebut berlaku hanya untuk penumpang yang baru menerima vaksin dosis pertama.
“Pelaku perjalanan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukan hasil negatif Tes Rt-Pcr yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk penumpang usia di bawah 6 tahun juga tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksin dan tidak diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif Tes Rt-Pcr atau Rapid Test Antigen.
“Untuk penumpang usia di bawah 6 tahun diperkenankan melakukan perjalanan dengan syarat di dampingi orang tua,” ujarnya.
Walaupun penumpang tidak lagi diwajibkan menunjukkan hasil tes bebas COVID-19, piahknya menghimbau agar penumpang tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan keperdulian dan kerja sama dari semua stakeholder, kita wujudkan transportasi kereta api yang aman dan nyaman," pungkasnya.(Juan)