Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Pelihara 200 Ikan Koi, Sekda Kuningan: Gampang-gampang Susah
20 Februari 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit![Kontes Ikan Koi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/64277adc058b20f54a3164c73a1d3a30da9426a20db87731aab08e8478c94b73.jpg)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan , Jawa Barat , Dian Rachmat Yanuar mengaku, mulai hobi memelihara ikan koi sejak beberapa tahun ini. Sejak hobinya tersebut, kini jumlah ikan koi yang dipelihara mencapai 200 ekor.
ADVERTISEMENT
“Memelihara ikan koi itu gampang-gampang susah ya. Kita harus telaten, kita harus cermat karena dengan ketelatenan ini melatih bahwa segala sesuatu harus digarap secara serius,” kata Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar usai melihat kontes Kuningan 2nd Koi Show di GOR Ewangga Kuningan yang berlangsung dua hari, Minggu (20/2/2022).
Dia menyebut, jumlah ikan yang dipelihara dari jenis koi mencapai 200 ekor. Sebagian merupakan ikan koi lokal seperti dari Blitar, termasuk koi impor lengkap dengan sertifikatnya.
“Saya di rumah kurang lebih ada sekitar 200 ekor koi. Tapi saat melihat ikan koi, ini bisa untuk melepas stres. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, cukup satu jam misalnya saya memberi pakan ikan koi, segala lelah dan stres itu hilang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menceritakan, keberhasilan memelihara ikan koi hingga tumbuh besar menjadi kepuasan tersendiri. Apalagi jika ikan koi yang dipelihara tumbuh menjadi ikan yang sesuai harapan.
“Saya merasakan ketika ikan koi tumbuh dan berkembang dengan baik, kita merasa diberi kepuasan tersendiri. Ternyata memelihara koi ini, setelah tumbuh menjadi ikan sesuai harapan kita, ini membuat kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Dia mengaku, sebetulnya ada rencana ingin ikut dalam kontes ikan koi. Namun karena lupa, akhirnya ikan koi miliknya tidak ikut kontes tersebut.
“Saya ada tiga sampai empat ekor sebetulnya mau ikut, tapi lupa. Ada juga ikan koi impor, lokal juga banyak seperti dari Blitar ada,” tukasnya.
Soal kontes Kuningan 2nd Koi Show, Sekda Dian sangat mengapresiasi. Semoga ini bisa rutin diadakan untuk mendongkrak perekonomian warga di Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak hal yang bisa kita ambil dari sisi positifnya. Pertama saya kira di Kuningan cukup banyak penghobi koi, semoga ini menjadi ruang silaturahmi dan komunikasi antar penghobi maupun pebudidaya ikan koi,” ucapnya.
Ketika ada ruang komunikasi tersebut, lanjutnya, maka bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman dalam memelihara ikan koi. Sebab memelihara koi butuh kesabaran dan pengalaman untuk menekan tingkat kematian ikan.
“Saya juga banyak bertanya, seperti cara pemeliharaan dan sebagainya. Bahkan jika diseriusi, hobi ini bisa jadi bisnis yang menjanjikan,” ucapnya.
Dia melihat, ada beberapa penghobi koi yang dikenal kini sudah menjadi pengusaha ikan koi. Apalagi pangsa pasar ikan koi cukup baik, karena seiring waktu penggemar ikan koi selalu meningkat.
ADVERTISEMENT
“Jika kita sudah bisa budidaya ikan koi, ini bisa menambah penghasilan. Ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dan terjun di bisnis ini,” tutupnya.(*)