Konten Media Partner

Pemkab Kuningan Kebut Proyek Jalan Lingkar Sampora-Ancaran hingga Akhir 2021

22 September 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengebut proyek jalan lingkar timur Sampora-Ancaran agar selesai pada akhir 2021. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengebut proyek jalan lingkar timur Sampora-Ancaran agar selesai pada akhir 2021. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengebut proyek jalan lingkar timur Sampora-Ancaran agar selesai pada akhir 2021. Pengerjaan proyek jalan ini menghubungkan wilayah Cilimus, Cigandamekar, Japara, Jalaksana, Kramatmulya dan Kuningan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan jalan baru ini diharapkan dapat mengurai kemacetan ruas jalan Cirebon-Kuningan. Proyek jalan diawali pada tahun 2012 dengan tahap pertama menyelesaikan jalur Desa Sampora, Kecamatan Cilimus menuju Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar.
Selanjutnya tahap kedua yakni jalur Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar menuju Desa Garatengah, Kecamatan Japara. Sedangkan yang kini masih digarap yakni tahap akhir jalur Desa Garatengah, Kecamatan Japara menuju Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan.
Adapun anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN Kementerian PUPR. Jumlah total anggaran sendiri secara keseluruhan diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Saat ini, pemerintah masih melakukan pengerukan tebing di wilayah Garatengah, Kecamatan Japara. Sebab jalan yang dibangun melintasi perbukitan sehingga kondisi jalurnya harus betul-betul aman saat dilintasi pengendara.
ADVERTISEMENT
“Sewaktu Pak Menteri PUPR meninjau proyek jalan, untuk jalur yang berada di Garatengah itu saat melintasi tebing, kondisi tebing itu kurang miring sehingga harus pelebaran lagi 17,5 meter untuk kiri dan kanan. Jadi harus pembebasan lahan lagi, jadi bukan jalannya tapi tebingnya masih terlihat terlalu tegak dan kurang miring,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUTR Kuningan, Budi Haryadi kepada awak media, Rabu (22/9/2021).
Dia menjelaskan, apabila tebing tidak dibuat lebih miring maka berpotensi rawan terjadi longsor. Akhirnya jika musim penghujan tiba, dikhawatirkan justru menambah pekerjaan apabila tebing tersebut sering terjadi longsoran tanah.
“Kalau lebar jalan tetap, hanya posisi tebing nanti lebih miring karena dikeruk lagi. Mungkin anggaran ditambah oleh kementerian untuk pembebasan lahan itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, pengerjaan fisik badan jalan saat ini sudah mencapai 70 persen untuk jalur Garatengah-Ancaran. Hanya masih menyisakan pekerjaan seperti membangun jembatan, serta beberapa penataan fisik lain.
“Tapi kita ditargetkan November 2021 harus sudah selesai. Lebar badan jalan 7 meter, kedepan kita akan beri pembatas tengah tapi jalan kita perlebar lagi 2 meter untuk kiri dan kanan,” imbuhnya.
Namun untuk sekarang, lanjutnya, paling penting adalah jalan sudah bisa dilalui terlebih dahulu oleh pengendara dalam waktu dekat ini. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jalur tersebut untuk memudahkan akses transportasi dari Kuningan menuju Cirebon ataupun sebaliknya.(*)