Pemkab Kuningan Targetkan 4.000 Orang Jalani Tes HIV, Ibu Hamil Jadi Prioritas

Konten Media Partner
2 Desember 2020 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Momentum Hari Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) Sedunia, dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk melakukan Tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) massal. Targetnya sebanyak 4.000 orang, diawali dengan Tes HIV terhadap 50 orang ibu hamil di Desa/Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan Tes HIV kepada semua ibu hamil di Kuningan. Rencananya sasaran kita kurang lebih ada 4.000 orang,” kata Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Rabu (2/12/2020).
Dijelaskan, epidemi HIV/AIDS di Kuningan menunjukan infeksi tertinggi masih ada pada populasi kunci. Rentang usia muda menjadi salah satu determinan dan faktor risiko utama terinfeksi HIV di Kuningan.
“Kemudian faktor resiko berikutnya adalah transmisi HIV dari ibu ke anak. Ini menjadi perhatian serius pemerintah, karena transmisi dari ibu ke anak berarti potensi HIV kepada masyarakat umum semakin terbuka lebar jadi perlu dicegah sejak dini,” tandasnya.
Menurutnya, pemeriksaan ibu hamil oleh Dinas Kesehatan Kuningan dilaksanakan, dengan harapan calon generasi penerus bangsa terbebas dari semua hal yang tidak baik. Dengan dilakukan pemeriksaan ibu hamil, maka dapat mendeteksi dan mengantisipasi lebih awal.
ADVERTISEMENT
“Ikhtiar harus dilakukan seperti halnya kegiatan hari ini meski di tengah pandemi COVID-19 tetap harus menjaga jarak, mencuci tangan, memakan makanan bergizi dan meminum minuman yang baik. semoga kedepan generasi penerus dapat menjadi keturunan yang unggul serta sholeh dan sholehah,” ungkapnya.
Dia beranggapan, jika penularan AIDS sangat mudah salah satunya melalui suami-istri yang berhubungan badan. Sampai saat ini HIV AIDS belum ada obatnya, namun yang ada hanyalah pencegahan.
“Peringatan Hari AIDS ini bertujuan salah satunya untuk mencegah terjadinya AIDS. Dengan adanya pemeriksaan kepada ibu-ibu hamil, dapat dipahami bahwa siapa saja harus berhati-hati dan tetap menjaga batasan kepada lawan jenis,” imbuhnya.
Pihaknya berkomitmen, kedepan pemerintah daerah akan memfasilitasi penanganan AIDS agar menjadi lebih baik dari penanganan sebelumnya. Meski AIDS belum terdapat obatnya, semua unsur yang ada dalam masyarakat harus bekerja sama dalam mencegah penularan.
ADVERTISEMENT
“Mari kita cegah penggunaan obat-obatan dan pergaulan bebas yang dapat menyebabkan ketidaksadaran pikiran, sehingga melakukan perilaku yang aneh. Tetap kuatkan iman dan ketakwaan kita untuk memohon perlindungan Allah SWT dari segala macam bahaya,” ajaknya.
Dia mengaku, jika berbagai upaya telah dilakukan mulai dari edukasi kepada masyarakat, penyuluhan dan bimbigan teknis kepada tenaga medis, penyadaran anti stigma serta penyediaan berbagai fasilitas layanan kesehatan bagi orang dengan HIV positif. Seluruh puskesmas di Kuningan telah menyediakan tes HIV/AIDS dan ARV secara gratis.
“Namun bagaimanapun tetap kembali kepada kesadaran warga itu sendiri untuk mau dan berani datang melakukan tes. Saya tahu bahwa untuk melakukan berbagai upaya itu masih memiliki banyak kendala terutama dana dan sumber daya manusia, tapi itu tidak menjadi halangan bagi kami dalam melaksanakan komitmen memberantas HIV/AIDS,” pungkasnya.(*)
ADVERTISEMENT