Konten Media Partner

Pemprov Jabar Berencana Bangun Exit Tol Gedebage-Cilacap di Kota Banjar

21 Februari 2022 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Banjar di Gedung DPRD Kota Banjar, Jabar. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Banjar di Gedung DPRD Kota Banjar, Jabar. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kota Banjar – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun exit tol Gedebage-Cilacap di Kota Banjar, Jabar. Hal itu terungkap saat kehadiran Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat acara peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Banjar di Gedung DPRD setempat, Senin (21/2/2022).
ADVERTISEMENT
Wagub Jabar memastikan, adanya rencana pembangunan exit tol di Kota Banjar. Kini pembangunan jalan tol Gedebage sudah masuk tahap persiapan, baik tahap pelaksanaan maupun yang lain.
“Siap pembayaran siap action. Hanya Pak Gubernur sekarang sedang mempertimbangkan hal-hal yang lain,” kata Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.
Dia melihat, keberadaan exit tol di Kota Banjar merupakan sesuatu yang mutlak dan harus ada. Sebab untuk mendongkrak potensi ekonomi dan memudahkan akses ke wilayah lain, seperti Kabupaten Pangandaran serta kota dan kabupaten lain.
“Kami harap, jangan sampai masyarakat di daerah keduluan jalan tol. Nanti susah untuk masuk dan susah untuk keluar,” ujarnya.
Dirinya meminta, pemerintah daerah melakukan berbagai persiapan agar tidak didahului pelaksanaan pembangunan proyek tol. Karena nanti akses keluar dan masuk akan terhambat.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak ada exit tol Gedebage-Cilacap, maka orang Kota Banjar tidak bisa memanfaatkan potensi yang ada. Termasuk juga di Ciamis,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, terkait dukungan infrastruktur penunjang seperti rest area yang ada di wilayah tersebut, harus didominasi oleh warga setempat.
“Misalnya rest area di wilayah Banjar nanti, karena ini ada maka harus orang Banjar yang menikmati. Jangan sampai pengusaha-pengusaha dari orang jauh yang menikmatinya,” ucapnya.
Dia berpesan, agar setelah pembangunan tahap pertama selesai, maka daerah mempersiapkan pembebasan lahan.
“Sehingga nanti tidak sampai terjadi kasus-kasus seperti pembangunan Tol Cisumdawu 2 dan Bocimi,” tutupnya.(*)