Konten Media Partner

Penyandang Tunanetra Jadi Kepala Dinas di Pemkab Kuningan, Ini Profil Singkatnya

18 Desember 2021 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan, Dr Elon Carlan MPd saat bercengkrama dengan masyarakat usai acara syukuran di rumahnya. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan, Dr Elon Carlan MPd saat bercengkrama dengan masyarakat usai acara syukuran di rumahnya. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Penyandang tunanetra di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akhirnya resmi menjabat sebagai kepala dinas setelah lolos dalam seleksi open bidding. Tentu, ini mencatatkan sejarah baru dalam dunia birokrasi di Provinsi Jabar khususnya Kabupaten Kuningan.
ADVERTISEMENT
Sosok tersebut adalah Elon Carlan, seorang ASN bergelar Doktor (S3) dari Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hebatnya, Elon Carlan mampu meraih gelar Doktor dengan predikat cumlaude.
Bagi sebagian kalangan di Kabupaten Kuningan, nama Elon Carlan bukanlah nama asing. Meski di tengah keterbatasan fisiknya, pria yang terlahir dengan tunanetra itu tak putus asa dalam menjalani kerasnya kehidupan.
Apalagi sekarang, Ia mendapat amanah sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan. Bahkan di lingkup Pemkab Kuningan bahkan wilayah Jabar, Elon Carlan mungkin satu-satunya ASN dari penyandang disabilitas yang diangkat sebagai kepala dinas.
Elon Carlan lahir pada 12 Maret 1972 dari Desa Mulyajaya, Kecamatan Cimahi, Kuningan. Dirinya adalah anak pertama pasangan Kusnadi-Tarsih yang memang ditakdirkan tidak bisa melihat. Sementara dua adiknya, satu adik kandung dan satunya adik tiri lahir dengan normal. Kendati tidak melihat, namun semangatnya untuk menuntut ilmu sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Bagi Elon, belajar dan bekerja keras adalah pilihan untuk masa depan. Sejak duduk di bangku SD, layaknya murid normal maka proses pembelajaran diikuti seperti biasa. Elon selalu berada di jajaran atas siswa terbaik dengan nilai rata-rata 9 dan 10, yakni mulai di bangku Kelas I hingga Kelas VI.
Selepas SD, Elon Carlan melanjutkan ke SMP Luar Biasa Perwari Kuningan. Namun usai menamatkan pendidikan di SLB, Elon gagal masuk ke SMA negeri. Pihak sekolah beralasan tidak ada guru pembimbing khusus bagi tunanetra.
Ketika itu, rasa kecewa tak terbendung karena secara kemampuan berani untuk bersaing dengan siswa lain, meski terlahir dengan keterbatasan fisik. Tak berselang lama, Elon Carlan justru diterima untuk bersekolah di SMA Pertiwi Cilimus. Ia sangat senang mendengar pihak sekolah swasta itu menerimanya untuk bersekolah.
ADVERTISEMENT

Elon Carlan Aktif Berorganisasi

Sosok ASN tunanetra ini memang aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan bidang sosial. Beberapa organisasi itu di antaranya Karang Taruna Kuningan, NPCI Kuningan, KNPI Kuningan, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) dan Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial (DNIKS).
Adapun penghargaan pernah diraih pada tahun 1994 yakni anugerah Pemuda Pelopor tingkat nasional dan penghargaan Bintang Palapa Karya Utama dari Presiden Soeharto. Termasuk Juara I PNS Berprestasi tingkat Jabar tahun 2019.
Selain itu, Elon terbilang aktif melakukan aksi protes kepada pemerintah memperjuangkan persamaan hak penyandang disabilitas. Kemudian pada tahun 2000-an, Sekda Pemprov Jabar yang dulu dijabat Dani Setiawan memanggil Elon untuk dipekerjakan sebagai tenaga honor di Dinas Sosial Jabar.
ADVERTISEMENT
Berselang setahun kemudian, Elon diminta Bupati Kuningan yang dijabat mendiang Arifin Setiamihardja untuk mengabdi di daerah dan ditempatkan di Bagian Kesra sebagai tenaga kontrak. Selama perjalanan karir itu akhirnya diangkat sebagai PNS, beberapa waktu kemudian menduduki posisi sebagai Kasubag PPO Bagian Kesra Setda Kuningan.
Usai itu, Elon kembali dipromosikan sebagai Kepala Bidang PAUD Dikmas Disdikbud Kuningan. Sekarang, dirinya kembali dipercaya menduduki jabatan sebagai Kepala Disnakertrans Kuningan.
“Dulu pada saat Dani Setiawan jadi Sekda Provinsi Jabar, saya diangkat sebagai tenaga kontrak di Dinas Sosial Jabar. Tapi berselang kemudian, saya disuruh ke Kuningan dan dipekerjakan sebagai tenaga honorer di Bagian Kesra tahun 2000-an. Saat itu saya sebagai staf, statusnya honorer lah, seiring waktu karena aturan akhirnya saya menjadi PNS,” kata Elon Carlan saat ditemui awak media, Sabtu (18/12/2021).
ADVERTISEMENT
Mulanya, Elon diangkat PNS saat kepemimpinan Bupati Kuningan oleh Aang Hamid Suganda. Ketika itu diberi kepercayaan dengan pangkat Eselon IV, selanjutnya berproses hingga kini berpangkat Eselon II.
“Seiring waktu, saya timbul motivasi untuk harus bisa dari yang lain. Alhamdulillah semua ini merupakan proses yang panjang,” tutupnya.(*)