Konten Media Partner

PKL Unjuk Rasa ke Pendopo, Sekda Majalengka: Padahal Sudah Kami Fasilitasi

25 Januari 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi unjuk rasa PKL Majalengka. Foto: Erick Disy/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Aksi unjuk rasa PKL Majalengka. Foto: Erick Disy/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Puluhan pedagang kali lima (PKL) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memprotes kebijakan larangan berdagang di Alun-alun Majalengka.
ADVERTISEMENT
Para PKL yang menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung pendopo Bupati Majalengka itu, meminta Pemkab Majalengka agar mengizinkan kembali berdagang di lokasi alun-alun.
Seperti yang diketahui beberapa waktu lalu Pemkab Majalengka telah memasang papan peringatan larangan berdagang disekitaran alun-alun. Peringatan itu berdasarkan Perda No 10 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat.
"Nah sekarang kan ada ketimpangan. Perda perizinan tidak dilaksanakan, perda penertiban terus dilaksanakan. Seharusnya, penertiban itu dilakukan terhadap pelanggaran perizinan. Ini perizinan, penetapan lokasi tidak ada," kata koordinator aksi, Dadang, Selasa (25/1/2022).
Jika tetap tak diizinkan berdagang di alun-alun, jelas dia, pihaknya meminta agar pemerintah setempat memberikan izin berdagang di lokasi yang berdekatan dengan alun-alun.
ADVERTISEMENT
"Kami minta penetapan lokasi spot-spot PKL di jalan Ahmad Yani, jalan Bhayangkara, itu yang kita minta untuk dijadikan spot-spot (berdagang)," jelas dia.
Sementara, Sekda Majalengka, Eman Suherman mengaku, pihaknya saat ini telah memberikan ruang baru untuk para PKL yang biasa berjualan di alun-alun Majalengka.
Para PKL itu, lanjut dia, rencananya akan direlokasi ke Taman Bagja Raharja, yang dimana di tempat tersebut Pemkab Majalengka sudah membangun lokasi khusus untuk para pedagang. Dan lokasinya juga tak jauh dari alun-alun Majalengka.
"Pemerintah, lewat kebijakan Bupati sekarang ini untuk membuat spot-spot usaha. Itu semata-mata agar teman-teman PKL bisa masuk," kata Eman.
"Tapi kan kita dengar tadi, 'di sana masih sepi. Nanti dagangnya tidak laku,'. Yang jelas ini harus ada kesadaran bersama," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kata dia, pihaknya mengajak para pedagang agar membuat konsep supaya lokasi di taman baru itu bisa menjadi ramai didatangi pengunjung.
"Yuk bareng-bareng buat konsep. Mungkin mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa merangsang. Sehingga bisa ramai. Agar berjualan ramai, masyarakat juga bisa menikmati. Kan ini semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.***