Polisi Pastikan Kabupaten Majalengka Bebas dari Peredaran Daging Celeng

Konten Media Partner

ciremaitoday

14 Mei 2020 14:17 WIB

Petugas dari Polres Majalengka menggelar sidak ke Pasar Kadipaten. (Rd Algifari Suargi)

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Ciremaitoday.com, Majalengka - Polres Majalengka memastikan tidak ada peredaran daging sapi palsu atau daging babi yang diolah hingga menyerupai daging sapi di wilayah hukum mereka.

Sebelumnya masyarakat dihebohkan oleh beredarnya daging babi ataupun daging celeng (babi hutan) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Daging babi tersebut diedarkan oknum pedagang dengan cara diolah menggunakan bahan kimia hingga warnanya menyerupai daging sapi untuk mengelabui pembeli.

Untuk memastikan wilayah Majalengka bebas dari peredaran daging sapi palsu, jajaran Polres Majalengka bersama instansi terkait melakukan sidak ke pasar tradisional sekaligus untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di masa PSBB dan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kita pastikan selama PSBB dan menjelang Idul Fitri ini tidak ada pedagang daging yang curang dengan menyelipkan daging sapi di dagangan mereka," kata Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso, Kamis (14/5/2002).

Sementara Kasat Reskrim AKP Wafdan Muttaqin mengatakan, dalam sidak yang dilakukan di pasar tradisional Kadipaten, pihaknya tidak menemukan adanya oknum pedagang yang menjual daging celeng dan secara keseluruhan tak menemukan indikasi peredaran daging celeng di wilayah hukum Polres Majalengka.

Bukan hanya daging, hasil sidak harga-harga petugas tidak menemukan harga Kepokmas yang mengkhawatirkan, ataupun adanya kelangkaan barang. "Harga-harga juga aman, stoknya ada," ungkap Wafdan.

Berikut harga rata-rata kepokmas di pasar tradisional wilayah Kabupaten Majalengka:

1. BERAS

- Medium :Rp10.000 s/d Rp10.500

- Premium:Rp.10.500 s/d Rp11.000

2. JAGUNG

- Rp6.000 s/d Rp7.000

3. BAWANG MERAH

- Rp37.000 s/d Rp38.000

4. BAWANG PUTIH

- Rp24.000 s/d Rp25.000

5. CABE MERAH

- Rp23.000 s/d Rp24.000