Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Rekomendasi 4 Tempat Kuliner Favorit di Kawasan Talun Cirebon
30 Januari 2021 18:32 WIB

ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kawasan Jalan Soekarno-Hatta di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, disulap jadi destinasi wisata kuliner.
ADVERTISEMENT
Mayoritas tempat kuliner di kawasan tersebut menawarkan pemandangan hamparan sawah, Gunung Ciremai dan konsep tempat nongkrong yang unik.
Kawasan Jalan Soekarno-Hatta memang tepat menjadi destinasi wisata kuliner saat akhir pekan. Sedikitnya ada 4 tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi pelancong.
1. Warung Djadul (Wardja)
Namanya RM Abah Wardja (Wardja) Wedangan 90an, dari nama saja sudah dipastikan warung atau restoran ini mengusung tema zaman dulu. Bangunan warungnya mirip joglo. Didominasi kayu.
"Sesuai dengan namanya, konsep yang diusung Warung Djadul ini, ya konsep lawas, zaman dulu. Kita sengaja berlokasi di pinggir sawah," kata H Haerudin Abdi Yudha, selaku pemilik RM Abah Wardja beberapa waktu lalu.
Wardja menyuguhkan menu-menu tradisional, seperti sayur asem, tempe goreng, ampas kecap, tempe goreng, dan lainnya. Kemudian, ada wedang jahe, ronde, bajigur dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pekerja di sini juga mengenakan pakaian zaman dulu. Lokasi warung ini berada di pinggiran kota. Jadi, kesan pedesaan dan zaman dulunya sangat terasa," kata Heru.
Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengan alunan musik 1990-an. Hamparan sawah di sekitar warung juga seolah menambah kesan tradisionalnya.
Jika cuaca cukup cerah, maka pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Gunung Ciremai di sebelah kanan Warung Abah Wardja 90-an. Mengenai harga makanan dan minumannya, Heru memastikan ramah di kantong pengunjung. Setiap menu makanan dan minuman hanya dibanderol Rp 3 ribu hingg Rp 5 ribu per itemnya.
2. Warung Kopi Manis (WKM)
Beberapa meter dari Wardja, ada Warung Kopi Manis (WKM). Warung yang terletak di areal persawahan ini cocok untuk wisata kuliner keluarga. Bangunannya berkonsep joglo dan limasan.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa menyaksikan pembuatan sajian minuman kopi yang kolot. Ya, menggunakan tungku dan kayu bakar. WKM menawarkan menu tradisional rumahan, sayur asem, sambal terasi, aneka gorengan, pepesan, dan lainnya.
"Warung Kopi Manis (WKM) bisa menjadi destinasi wisata kuliner baru bagi pelancong ketika jalan-jalan ke Kota Udang," kata Anton Octavianto, selaku pemilik Warung Kopi Manis.
Untuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau, Warung Kopi Manis membandrol mulai harga Rp 3.500. Waktu terbaik mengunjungi Warung Kopi Manis ialah pagi hari. Namun, apabila ingin menikmati suasana hening dan ketenangan maka pengunjung bisa datang di malam hari atau saat jam makan malam.
WKM merupakan salah satu destinasi wisata kuliner di Cirebon yang populer di tahun ini. Selain unik, WKM juga salah satu warung yang instagramable. Furnitur dan arsitektur bangunannya dikonsep laiknya bangunan di pedesaan. Terbuka, menyatu dengan alam.
ADVERTISEMENT
"Bisa tambah imunitas kalau di sini. Terbuka, sinar matahari masuk semua ke sini. Jadi, ngopi dan makan pun enjoy," kata Anton seraya tersenyum.
3. Paddi Cafe & Bistro
Paddi Cafe dan Bistro, kafe yang lokasinya berdampingan dengan WKM. Pemandangan di kafe ini terbilang cukup menarik, selain pemandangan areal persawahan. Pada bagaian selatan, pengunjung juga bisa melihat penampakan gagahnya Gunung Ciremai. Tentunya saat cuaca sedang cerah. Ketika mendung, pemandangan Gunung Ciremai tertutup kabut.
Pemilik kafe menyediakan ruangan non-AC atau tanpa pendingin ruangan di bagian samping. Lokasi ini sangat cocok bagi penikmat kopi yang ingin memandang areal persawahan. Tak hanya itu, desain bangunan juga didominasi dengan kaca. Tujuannya agar pengunjung dari dalam kafe bisa menikmati pemandangan sawah.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin mengakomodir orang-orang yang pengin ke sawah, nongkrong, menikmati suasana, mengopi, dan lainnya. Kita sediakan tempat duduk di samping persis dekat sawah," kata Anton Octavianto selaku pemilik Paddi Cafe Bistro.
Anton menjelaskan alasannya menggunakan nama Paddi untuk kafenya. Paddi, lanjut Anton, terinsipirasi dari tanaman padi yang memiliki nilai filosofis.
"Tanaman padi kan semakin berisi, semakin menunduk. Kami harap (kafe) ini bisa seperti padi. Kemudian karena memang kita berada di persawahan," kata Anton.
Pengunjung cukup merogoh kocek dari Rp 12 ribu hingga Rp 33 ribu untuk menikmati makanan dan minuman sembari menikmati pemandangan sawah. Kafe ini buka setiap hari.
4. Saung Kopi Gowes (Sakowes)
Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu akses menuju Jalan Raya Cirebon Girang, Kabupaten Cirebon, salah satu jalur sepeda favorit. Di jalur favorit bagi pesepeda itu ada kedai kopi unik.
ADVERTISEMENT
Namanya Saung Kopi Gowes atau Sakowes. Kedai Sakowes ini berada di Desa Sarwadadi, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Kedai ini bergaya joglo dan limasan. Uniknya, ornamen kedai ini menggunakan sepeda.
Meja kedainya gabungan dari kayu dan sepeda onthel. Sejumlah sepeda unik digantung menjadi hiasan. Sebagian onthel juga terparkir di bagian belakang kedai. Tak hanya bangunan kedai dan hiasannya yang membuat kita nyaman, pemilik kedai juga menyediakan spot berswafoto.
Kedai Sakowes juga menyuguhkan pemandangan yang keren, pengunjung bisa melihat Gunung Ciremai. Bagi para pesepeda untuk bisa menikmati menu favorit di Sakowes tentu butuh perjuangan. Pesepeda bakal melintasi jalur menanjak sebelum mencapai kedai.
"Kita tahu ini (Jalan Raya Cirebon Girang) salah satu jalur favorit. Saya kan gowes juga. Jadi awalnya sering lewat sini, kan ada track menanjaknya di sini. Setelah menanjak capek, mencari warung atau tempat buay istirahat belum ada waktu itu. Akhirnya terpikir membangun kedai ini," kata Muhammad Ramdani selaku pemilik kedai Sakowes.
ADVERTISEMENT
"Menu favorit memang kopi dan teh tarik. Untuk makanan ada sayur asem, ikan gurame dan lainnya. Intinya menu rumahan," kata Ramdani.
Pengunjung cukup merogoh kocek dari Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu untuk bisa menikmati makanan di kedai Sakowes. Sementara, untuk harga minuman dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.