Konten Media Partner

Ribuan Benda Pusaka di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon Dibersihkan

1 Juli 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Ribuan benda pusaka berusia ratusan tahun terpampang rapih dan bersih di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Museum yang berdesain modern dengan koleksi benda-benda zaman kerajaan Cirebon dan sebagian Jawa Barat serta pengaruh Eropa terhadap pemerintahan Kerajaan saat itu, terpelihara dengan baik dan dapat dilihat serta menjadi sarana edukasi untuk masyarakat.
Tentu saja benda-benda pusaka yang hingga kini bisa dilihat dipelihara dengan baik, karena setiap hari Selasa dan momen-momen tertentu seperti tanggal 1 Suro dan Malam Jumat Kliwon secara rutin dibersihkan.
Koleksi benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon. (Juan)
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat mengatakan, 1 Suro dan malam Jumat Kliwon sebelum membersihkan benda pusaka ada ritual khusus namun tidak semua dibersihkan hanya beberapa saja.
"Kalau ritual khusus pembersihan hanya pada 1 Suro untuk semua pusaka, Malam jumat kliwon untuk kereta Singabarwang," katanya, Rabu (1/7/2020).
ADVERTISEMENT
Pada setiap Selasa, semua benda-benda pusaka dibersihkan dengan cara dilap dengan air biasa, sementara untuk keris dibersihkan dengan air kelapa dan air jeruk.
Koleksi benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon. (Juan)
"Dibersihkan dari debu-debu yang menempel dengan kuas dan lap," imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari pemeliharaan dan pelestarian benda-benda kuno yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Kami membangun Museum Pusaka agar benda kuno ini tersimpan dengan aman dan terpelihara dengan baik," terangnya.
Keraton Kasepuhan Cirebon. (Juan)
Menurutnya, di era sekarang ini tidak banyak yang peduli lagi terhadap benda-benda kuno apalagi untuk memeliharanya.
"Masih ada orang-orang yang memandang negatif dan sinis terhadap benda kuno. Kami tetap semangat melestarikannya demi kemajuan budaya bangsa ini," pungkasnya.