Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ridwan Kamil Kenang Obrolan Terakhir dengan Tjahjo Kumolo
4 Juli 2022 19:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama istri, Atalia Praratya bertakziah ke kediaman almarhum Tjahjo Kumolo di Rumah Dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022).
ADVERTISEMENT
Takziah ke rumah duka dilakukan Ridwan Kamil sebelum melakukan perjalanan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji atas nama almarhum putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).
"Atas nama pribadi dan masyarakat Jawa Barat, kami menghaturkan dukacita atas berpulangnya Pak Tjahjo Kumolo. Kami merasakan kehilangan yang sangat besar. Saya pribadi banyak mendapat ilmu dari beliau," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Senin (4/7/2022).
"Saat saya jadi Wali Kota, beliau kan Menteri Dalam Negeri. Waktu saya Gubernur, beliau menjabat Menpan-RB. Terakhir ketemu, tuh, saat peresmian Mal Pelayanan Publik. Kami ngobrol banyak sekali tentang visi misi dan semangat reformasi (birokrasi). Beliau sangat perhatian pada hal ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ridwan Kamil, yang paling utama dalam perubahan adalah konsisten mereformasi diri, terlebih dalam hal reformasi birokrasi karena ciri negara maju itu dilihat dari reformasi birokrasinya.
"Yang paling utama adalah jangan pernah berhenti konsisten mereformasi diri karena dunia kan berubah. Terjadi disrupsi 4.0, global warming, dan disrupsi pandemi COVID-19. Masa kita sebagai birokrasinya tak mereformasi diri atau masih mirip masa lalu. Ciri negara maju itu salah satunya reformasi birokrasi," ungkap Kang Emil.
Mengenai keberangkatan haji, Kang Emil mengatakan, situasi saat ini terjadi pembatasan kuota hingga tersisa 40 persen karena kondisi belum sepenuhnya normal.
"Mohon dimaklumi pandemi belum selesai. Situasi sampai saat ini belum normal, sehingga belum bisa berangkat semuanya. Kita doakan tahun depan situasi lebih baik, sehingga bagi yang belum bisa berangkat semoga bisa di tahun depan," pungkas Ridwan Kamil.***
ADVERTISEMENT