Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Sebelum Gantung Diri, IRT asal Kuningan Menulis Surat Wasiat
24 September 2019 17:04 WIB
ADVERTISEMENT

ciremaitoday.com, Kuningan, - Korban tewas gantung diri, Rumsiti (45 tahun ) warga RT05 RW 03 Gang Wijaya Dusung Puhun Desa Cibinuang Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menuliskan surat 'wasiat' untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut bertuliskan dengan bahasa daerah Sunda. Jika diterjemahkan surat itu kurang lebih tertulis "Teh Maafkan Ibu, terpaksa Ibu melakukan ini karena merasa sakit hati. Ibu titip Ripa dan Aura tolong jangan dibentak-bentak Teh. Terus bilangin ke Bi Ooh maaf Ibu ke Odi karena sudah berani memarahi. Pokoknya maafkan Ibu ke semuanya, selamat tinggal. Allahuakbar – Allahuakbar, Laailah Ha Illallah.Nanti juga ketemu di Surga, Amin. Ibu sekarang ada diatas. Ibu amanat ke Bi Ooh nitip Aura dan Ripa jangan di beda-bedakan. Harus disayangi seperti yang lainnya. Saya sakit hati karena punya cucu dibentak-bentak saudara sendiri. Tolong rawat anak-anak supaya saya tenang di akherat.
Surat tersebut ditemukan oleh anaknya Atik Yuniarti (23 tahun) beberapa saat sebelum kejadian. Ia pun bersama suami yakni Sukenda langsung mencari keberadaan Rumsiti.
ADVERTISEMENT
"Saya langsung membangunkan suami dan mencari ibu di dalam rumah," kata dia. Setelah mencari, Rumsiti ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di lantai dua rumahnya dengan kondisi tewa gantung diri.
Sementara Kapolsek Kuningan AKP Agus Suroso membenarkan adanya peristiwa tersebut. Bahwa pada hari ini sekira pukul 05.00 WIB pagi, telah diketemukan sesosok mayat dalam keadaan gantung diri atas nama Rumsiti warga Desa Cibinuang Kecamatan/Kabupaten Kuningan.
“Saksi pada peristiwa kejadian yaitu menantu korban Sukenda dan anak korban Atik Yuniarti (23). Kronologis kejadian, pada Selasa (24/9) sekira pukul 05.00 WIB saksi saudara Sukenda dibangunkan oleh saksi Atik yang menyampaikan dan memperlihatkan bahwa ada secarik atau selembar surat dari ibunya,” terangnya. (*)
Penulis : Andri Yanto
ADVERTISEMENT
Editor : Tomi Indra Priyanto