Sempat Sepi, Kunjungan Wisata di Keraton Kasepuhan Cirebon Meningkat

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keraton Kasepuhan Cirebon. (Dok Ciremaitoday/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keraton Kasepuhan Cirebon. (Dok Ciremaitoday/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kunjungan wisata ke Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, saat libur panjang dan cuti bersama meningkat. Kendati pandemi, Keraton Kasepuhan Cirebon tetap menjadi pilihan destinasi wisata bagi keluarga dan pelajar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya sejak pandemi COVID-19 Keraton Kasepuhan Cirebon sempat ditutup dan dibuka kembali, namun kunjungan wisatawan terbilang rendah atau sepi. Tapi kini situasinya mulai berangsur pulih meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat mengatakan saat akhir pekan kemarin jumlah kunjungan wisata mengalami kenaikan hingga 10 persen dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah masih merangkak. Naik 10 persen. Sabtu kemarin 200 pengunjung, dan Minggu jumlahnya 325 pengunjung," kata Alexandra, Senin (26/10/2020).
Alexandra mengatakan, akhir pekan sebelum libur panjang dan cuti bersama tingkat kunjungan wisata hanya menyentuh seratusan pengunjung. "Kalau sebelumnya, Sabtu itu hanya 130 pengunjung. Untuk hari minggu hanya 158 pengunjung," kata Alexandra.

Diprediksi Meningkat Selama Libur Maulid Nabi

Alexandra berharap tingkat kunjungan wisata di Keraton Kasepuhan Cirebon selama libur panjang dan cuti bersama pada momen libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diprediksi terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Keraton Kasepuhan Cirebon bisa menjadi pilihan liburan bagi keluarga. Sebab, lanjut dia, keraton menyuguhkan wisata bersejarah yang bisa dijadikan sarana edukasi.
Alexandra mengatakan sejak dibuka kembali pada akhir Mei lalu tingkat kunjungan wisata di keraton masih belum stabil.
"Dulu (sebelum pandemi) setiap weekend itu bisa 700 sampai 1.000 wisatawan. Kalau sekarang sekitar 150 sampai 200 wisatawan saat weekend. Kalau hari biasa tidak bisa diprediksi," katanya.
Pihak keraton tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 selama membuka kunjungan wisata.
Sekadar diketahui, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 15 ribu untuk bisa menikmati suasana keraton. Untuk pelajar ada potongan harga, cukup Rp 10 ribu. Sementara itu, pengunjung cukup membayar Rp 25 ribu untuk bisa menikmati benda pusaka peninggalan zaman dulu yang tersimpan di Museum Pusaka Keraton.
ADVERTISEMENT