Konten Media Partner

Tanam Pohon di Gunung Ciremai Wajib Ikuti Protokol, Simak Caranya

23 Juni 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengelola di kawasan konservasi di kaki Gunung Ciremai mempraktikan tata cara menanam pohon sesuai protokol kesehatan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Pengelola di kawasan konservasi di kaki Gunung Ciremai mempraktikan tata cara menanam pohon sesuai protokol kesehatan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Kawasan konservasi di kaki Gunung Ciremai blok Lempong Balong, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bersiap kembali dibuka untuk umum.
ADVERTISEMENT
Di kawasan konservasi Gunung Ciremai, masyarakat diperbolehkan melakukan penanaman bibit pohon. Menyambut fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ada beberapa perbedaan saat seseorang ingin menanam bibit pohon di areal tersebut.
Sekalipun memang, secara teknis penanaman tak jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya. Hanya saja, lubang penanaman bibit pohon diatur dengan jarak tertentu agar tidak saling berkerumun.
“Kalau cara menanam pohon saat new normal ya sama saja dengan sebelum pandemi COVID-19. Misalnya pilih bibit, siapkan lubang tanam, buka plastik polybag dan tanam bibitnya,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan, San Andre melalui Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Idin Abidin, Selasa (23/6/2020).
Akan tetapi, lanjutnya, hal krusial yang membedakan antara penanaman bibit pohon dulu dengan sekarang atau saat situasi pandemi COVID-19, salah satunya harus sesuai atau mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Tentunya sosial distancing menjadi hal wajib yang betul-betul diterapkan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan banyak orang.
ADVERTISEMENT
(Andri Yanto)
Sementara salah seorang pengelola kawasan Lempong Balong, Diding mengaku, sejak pandemi merebak hampir tiga bulan tidak ada aktivitas penghijauan atau penanaman pohon di areal tersebut. Walau begitu, kegiatan pemeliharaan dan perawatan bibit pohon tetap dilakukan.
“Kalau yang menanam sih tidak ada. Namun pemeliharaan tanaman tetap kami lakukan supaya bibit tumbuh dengan baik, misalnya rumput sekitar bibit dibersihkan dan diberi pupuk alami,” terangnya.
Pengelola di kawasan konservasi di kaki Gunung Ciremai mempraktikan tata cara menanam pohon sesuai protokol kesehatan. (Andri Yanto)
Kini pada era AKB, pihaknya siap kembali menghijaukan wajah Gunung Ciremai sesuai pedoman kesehatan penyelenggaraan wisata alam gunung Ciremai.
“Sudah kami sediakan alat pencegahan penyebaran virus Corona. Misalnya thermogun, face shield, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, sarung tangan maupun cairan disenfektan untuk mensterilkan sarana umum seperti toilet dan shelter,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ia menegaskan, kembali dibukanya Lempong Balong tetap menerapkan jaga jarak fisik. Makanya, saat penanaman disiapkan lubang tanam yang berjauhan.