Tempat Wisata di Kuningan, Jabar, Ini Tak Bikin Kantong Jebol

Taman Celosia di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)

Ciremaitoday.com, Kuningan - Bagi sebagian orang, sebelum memutuskan berlibur atau berwisata harus melihat isi dompet terlebih dahulu. Apalagi masih di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang, sehingga pendapatan sebagian orang menurun drastis.

Hal ini membuat orang harus pintar-pintar memilih kawasan wisata, sehingga tidak terlalu menguras isi dompet. Salah satu yang patut dicoba agar tak membuat kantong jebol yakni berwisata ke Taman Bunga Celosia di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Taman Bunga Celosia terletak di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Taman ini berada di kawasan kaki Gunung Ciremai dengan hamparan bunga yang cukup beragam.

Walaupun terbilang baru dan sesuai namanya, di taman ini terdapat satu bunga khusus yakni bunga Celosia dari benua Afrika. Adapula beberapa jenis lain seperti bunga matahari dan bunga kertas.

di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Pengelola Taman Celosia, Aliman menuturkan, jika Taman Bunga Celosia awalnya didirikan pada tahun 2019 oleh kelompok pemuda Desa Gunungkeling, untuk meningkatkan perekonomian warga desa.

Taman Bunga Celosia menyuguhkan hamparan taman bunga dengan latar belakang Gunung Ciremai, ditambah ada kincir angin khas Belanda yang menambah daya tarik tersendiri.

“Pengunjung kalau mau juga bisa ngecamp disini. Tapi harus bawa tenda sendiri, karena kita belum menyediakan penyewaan tenda untuk sekarang,” katanya saat ditemui, Kamis (29/10/2020).

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pengembangan dan penataan taman bunga tersebut. Proses penanaman bunga dengan beragam jenis masih dilakukan untuk menambah keindahan lokasi taman.

Terkait tiket masuk, pengelola hanya menarik tarif Rp 10 ribu. Namun jika ingin menginal dengan membangun tenda, pengunjung dikenai biaya hanya Rp 15 ribu setiap orang.

Gedung Linggarjati. (Istimewa)

Banyak Tempat Wisata Murah

Selain Taman Bunga Celosia, adapula tempat wisata paling populer yakni Gedung Naskah Linggarjati. Bagi setiap wisatawan yang masuk ke tempat bersejarah ini, pengunjung hanya dikenakan biaya tak lebih dari Rp 5 ribu.

Gedung cagar budaya ini merupakan saksi bisu terjadinya perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda pada November tahun 1946. Lokasinya berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Selanjutnya Taman Purbakala Cipari yang berlokasi di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Tempat ini termasuk bersejarah, sebab terdapat beberapa situs peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu berupa peti kubur dari batu menhir.

Tiket masuk ke Taman Purbakala Cipari ini hanya dikenakan biaya Rp 5 riba. Pengunjung dapat berkeliling sembari mempelajari peninggalan-peninggalan jaman prasejarah.

Jika ingin menikmati pemandangan air terjun, mungkin Curug Bangkong bisa menjadi pilihan. Tiket masuk hanya dikenakan sebesar Rp 5 ribu, kalau anak-anak hanya Rp 2 ribu.

Curug Bangkong. (Istimewa)

Lokasi wisata alam ini berada di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan. Suasana alam yang sejuk, sangat cocok dijadikan tempat berwisata keluarga sembari makan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah.

Tak jauh dari Curug Bangkong, terdapat wisata alam Situ Wulukut di Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Sebagian orang menyebut, Situ Wulukut ini mirip dengan wisata alam Ranu Kumbolo di lereng Gunung Semeru, Jawa Timur.

Situ Wulukut di Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. (Istimewa)

Ada beberapa spot indah untuk berswafoto saat mengabadikan diri ketika berwisata ke Situ Wulukut. Tarif masuk bagi setiap pengunjung cukup terjangkau hanya Rp 10 ribu.

Di antara beberapa wisata alam tersebut, masih cukup banyak kawasan wisata lain yang tersebar di berbagai perdesaan Kabupaten Kuningan. Banyaknya kawasan wisata ini menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan, untuk mewujudkan 25 Desa Wisata tahun 2024.