Konten Media Partner

Tol Cipali akan Dipasangi Alat Timbang Elektronik

10 Februari 2022 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk bermuatan menjalani uji coba Wim di Gerbang Tol Palimanan Utama.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Truk bermuatan menjalani uji coba Wim di Gerbang Tol Palimanan Utama.(Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon – Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) akan dipasangi alat timbang elektronik atau Wigeht In Motion (WIM). Alat timbang yang dipasang di Gerbang Tol Palimanan Utama ini, khusus untuk menyeleksi kendaraan besar agar beratnya sesuai dengan muatan dan dimensinya. WIM merupakan salah satu upaya antara Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Hubungan Darat (Kemenhubdar) dan ASTRA Tol Cipali untuk mewujudkan Zero ODOL di tahun 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali Firdaus Azis mengatakan, melalui WIM Kendaraan yang kelebihan muatan atau Over Dimension Over Loading (ODOL) akan terekam secara otomatis dan tercatat dalam print out.
“Catatan mengenai jenis kendaraan, berat kendaraan, panjang kendaraan, plat nomor, dan lainnya akan tercetat dalam print out. Jika tidak sesuai ODOL, maka print out ini akan menjadi bukti pelanggaran,” katanya, Kamis (10/02/2022).
Ia melanjutkan, dengan terpasangnya integrasi alat timbang ini diharapakan penertiban kendaraan ODOL di jalan tol lebih maksimal dan juga dapat menurukan angka kecelakaan.
“Menurut data kami sejak 2019-2021, kecelakaan ganda tabrak belakang yang diakibatkan oleh kendaraan ODOL sebesar 83%,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan, setelah diuji coba WIM akan dievaluasi, sehingga penerapannya benar-benar efektif untuk memberikan efek tertib muatan khususnya di jalan tol.
ADVERTISEMENT
Kedepan, selain di Gerbang Tol Palimanan yang termasuk wilayah Cirebon Jawa Barat, alat yang sama juga akan dipasang di titik lainnya.
“Setelah uji coba akan dievaluasi, diperkirakan WIM akan siap digunakan dalam satu atau dua minggu mendatang,” katanya.
Pihaknya juga akan menyiapkan sanksi yang akan diberikan kepada pemilik kendaraan maupun aplikator pemilik logistik.
“Teguran dan tilang sudah pasti itu, atau kalau muatannya lebih kita akan lakukan transfer muatan jadi mobil barang itu berhenti, kemudian muatannya dipidanhkan ke kendaraan lain,” pungkasnya.(Juan)