Ular King Kobra 4 Meter Masuk Permukiman Warga, Damkar Kuningan Turun Tangan

Petugas Damkar Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat evakuasi ular jenis King Kobra sepanjang 4 meter. (Foto: Damkar Kuningan)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Sejumlah warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dibuat heboh dengan kemunculan ular jenis King Kobra yang terlihat di tepi jalan Desa Kertawinangun. Bahkan kemunculan ular tersebut sempat diabadikan dalam sebuah video yang beredar di media perpesanan Whatsapp.

Atas informasi itu, petugas Damkar Kuningan langsung menuju lokasi kemunculan ular. Terakhir kali, ular King Kobra terlihat di depan SDN Kertawinangun, Kecamatan Cidahu, Kuningan.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Minggu (28/8/2022), mengatakan, jika informasi awal didapat dari seorang warga yang melihat ular sedang berjalan di depan SDN 2 Kertawinangun. Selanjutnya, ular terlihat menuju semak-semak tak jauh dari sekolah tersebut.

“Karena khawatir membahayakan warga setempat apalagi dekat sekolah, maka warga melakukan pencarian keberadaan ular. Kemudian tak lama, ular diketahui berada di sebuah tumpukan kayu bakar dekat pekarangan rumah warga,” ungkapnya.

Meski telah ditemukan, pihaknya menyebut, warga belum berani mendekat dan menangkap sendiri. Oleh sebab itu, warga menunggu bantuan dari petugas Damkar Kuningan.

“Petugas sendiri tiba di lokasi sudah dalam kondisi gelap, karena laporan ke kita itu sore. Walaupun sudah malam hari, petugas tetap melakukan evakuasi karena berpotensi membahayakan masyarakat,” ucapnya.

Tak lama kemudian, lanjutnya, petugas berhasil menangkap ular jenis King Kobra yang dilaporkan warga. Panjang ular yang berhasil ditangkap kurang lebih mencapai 4 meter.

“Ini tergolong ular berukuran besar ya. Jadi dengan kondisi ular ukuran besar dan bersembunyi di tumpukan kayu, hal ini cukup menyulitkan proses evakuasi ular,” ujarnya.

Meski sempat terkendala, akhirnya ular King Kobra berhasil diamankan petugas. Setelah itu, petugas kembali melepaskan ular di lokasi yang jauh dari permukiman warga.(*)