Konten Media Partner

Vaksinasi PMK di Kabupaten Kuningan Sasar 5.200 Sapi Perah dan 2.000 Sapi Potong

29 Juni 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi PMK di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini masih terus berlangsung untuk menyasar hewan ternak milik masyarakat. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi PMK di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini masih terus berlangsung untuk menyasar hewan ternak milik masyarakat. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, KuninganVaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyasar sebanyak 7.200 ekor sapi yang tersebar di sejumlah desa. Adapun secara rinci, 5.200 dosis diperuntukkan bagi sapi perah dan 2.000 dosis untuk sapi potong.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kuningan, Dadi Hariadi melalui Kabid Peternakan Lya Priliawati dalam keterangan persnya, Rabu (29/6/2022), mengatakan, pemerintah daerah telah menerima bantuan 7.200 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jabar. Ribuan dosis vaksin rencananya akan disuntikkan kepada hewan ternak dengan kondisi yang masih sehat.
“Kita berencana menyuntikkan 5.200 dosis untuk sapi perah dan 2.000 dosis untuk sapi potong. Vaksinasi pada sapi perah sudah dimulai dan masih berjalan sampai hari ini,” terangnya.
Dia menyebutkan, salah satu lokasi sasaran vaksinasi PMK berada di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kuningan. Adapun hewan ternak yang mendapat vaksinasi adalah jenis sapi potong.
“Jadi dipilihnya Desa Dukuhbadag sebab banyak terdapat Sapi Pasundan. Seperti yang diketahui, Sapi Pasundan merupakan plasma nutfah asli Jawa Barat yang perlu dilestarikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, lanjutnya, Kabupaten Kuningan sudah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit Sapi Pasundan Jawa Barat bersama Kabupaten Garut.
“Pemberian vaksin ditujukan pada ternak yang sehat. Sedangkan khusus ternak yang sakit itu tidak boleh divaksin,” tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya memprioritaskan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak dengan masa pemeliharaan lama. Misalnya seperti ternak di balai-balai pembibitan, sapi perah hingga sapi bibit atau akseptor.
“Karena kita punya Sapi Pasundan plasma nutfah asli Jabar, itu juga kita prioritaskan,” imbuhnya.
Sementara Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menyebut, apabila penanganan PMK kini masih terus berlangsung. Apalagi telah dibentuk Satgas Penanganan PMK tingkat kabupaten yang diketuai langsung oleh dirinya.
“Sekarang vaksinasi PMK masih terus dilakukan, memang prioritas sementara untuk 5.200 sapi perah dulu. Sebab penularan PMK terhadap sapi perah ini sangat masif, sedangkan sapi potong dialokasikan sebanyak 2.000 dosis,” tutupnya.(*)
ADVERTISEMENT